KOMPAS.com - Pemain timnas Maroko menjadi donor darah untuk para korban gempa.
Gempa besar melanda Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam waktu setempat. Bencana alam yang terjadi di selatan Marrakesh itu menelan lebih dari 1.000 korban jiwa.
Gempa berkekuatan magnitudo 6,8 ini disebut-sebut menjadi gempa terbesar yang pernah terjadi di Maroko dalam rentang 120 tahun terakhir.
Situasi tersebut menimbulkan keprihatinan mendalam dari penggawa tim nasional Maroko, sang semifinalis Piala Dunia 2022.
Tim beralias Singa Atlas arahan Walid Regragui pun tak ingin tinggal diam.
Achraf Hakimi dkk berkumpul di CHU (Centre Hospitalier Universitaire) d’Agadir untuk menyumbangkan darah.
“Saat ini, yang menjadi prioritas adalah memberikan darah kepada mereka yang berada dalam situasi gawat,” tulis Achraf Hakimi melalui media sosial X yang dahulu bernama Twitter.
“Donasi darah merupakan tanggung jawab setiap orang untuk menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa. Bantuan kalian begitu bernilai,” ujar Hakimi.
Sejatinya, Maroko dijadwalkan melakoni duel melawan Liberia dalam ajang Kualifikasi Piala Afrika 2024 pada Sabtu kemarin di Stade Adrar, Agadir.
Akan tetapi, pertandingan tersebut dibatalkan menyusul gempa hebat yang melanda Maroko.
Duka Maroko jelas menjadi duka untuk Benua Afrika. Seluruh tim Afrika yang berlaga akhir pekan ini diberitakan RMC Sport sepakat untuk mengenakan ban hitam pada lengan sebagai bentuk solidaritas untuk korban gempa Maroko.
https://bola.kompas.com/read/2023/09/10/10000098/pemain-timnas-maroko-jadi-donor-darah-untuk-korban-gempa