Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Reaksi Persib soal Kericuhan Suporter di Laga Vs PSIS Semarang

KOMPAS.com - Duel PSIS Semarang vs Persib Bandung yang berlangsung Minggu (30/8/2023) dalam laga pekan kesembilan Liga 1 2023-2024 diwarnai kericuhan antar-suporter. 

Berdasarkan penelusuran di berbagai akun media sosial, kericuhan diduga karena adanya suporter Persib yang menyusup ke Stadion Jatidiri Semarang. 

Padahal, sebelumya, klub Persib sudah mewanti-wanti agar suporternya tidak datang tandang ke Jatidiri sebab regulasi sudah mengaturnya secara jelas musim ini. 

Kericuhan meletus pada menit ke-24 ketika Marc Klok mencetak gol pembuka, membawa Persib unggul 1-0 lewat titik putih. 

Berdasarkan laporan Tribun Jateng yang dikutip Kompas.com, sejumlah suporter tamu yang berada di tribune timur sektor utara bagian bawah terlibat keributan dengan oknum suporter PSIS yang berada di atasnya. 

Mereka saling lempar botol mineral hingga serbuk tepung. Belasan suporter tamu dikabarkan mengalami luka-luka sehingga harus mendapatkan perawatan medis. 

Hasil pertandingan PSIS vs Persib sendiri berkesudahan 1-2 untuk kemenangan tim tamu Maung Bandung.

Andang Ruhiat, selaku Vice President Operational PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), atas nama klub turut prihatin terhadap kericuhan yang terjadi di Jatidiri. 

Padahal, pihaknya sudah berusaha untuk mengimbau suporter Persib atau yang biasa disebut Bobotoh agar tak melakukan awayday. 

“Kami merasa prihatin dengan adanya gesekan di antara suporter sendiri. Padahal, kita tahu semuanya bahwa yang namanya olahraga itu untuk mempersatukan kita,” katanya. 

"Itu kenapa kami selalu mengimbau terus menerus mengulang-ulang supaya satu mematuhi terhadap aturan-aturan yang ada ataupun aturan yang sudah diterapkan," kata Andang. 

Sejauh ini, manajemen Persib hanya bisa berusaha mengimbau dan tak bosan mengingatkan Bobotoh untuk mematuhi aturan serta menghargai tuan rumah.

Soal dari mana suporter Persib bisa mendapatkan tiket pertandingan kala away, hal tersebut dikatakan Andang sudah bukan menjadi wewenang Persib, melainkan menjadi wewenang panpel tuan rumah. 

"Jadi, upaya kami dan koridor dari manajemen hanya bisa mengimbau terus-terusan karena kami tidak punya koridor kewenangan saat berada di sana," ucap Andang. 

"Mungkin selanjutnya akan ada koordinasi antara panpel di sini dan di sana, itu juga tidak bisa dipastikan harus bisa karena tidak ada kewenangan, kami hanya bisa terus mengimbau," katanya. 

Sementara itu, Persib sendiri masih konsisten memberlakukan satu tiket satu KTP dengan mekanisme pembelian online dan ditukarkan dengan tiket fisik berbentuk gelang di hari pertandingan.

Oleh sebabnya, setiap pembelian tiket Persib harus terlebih dahulu melakukan verifikasi dan validasi data. 

Menurut Andang, mekanisme yang sudah dilakukan Panpel Persib bisa menyaring lebih dulu antara mana penonton/suporter tuan rumah dan mana tim tamu untuk melakukan pencegahan suporter tamu datang menyusup.

"Panpel kami dengan sistem tiket yang diberlakukan sebenarnya sudah memfilter terhadap siapa saja yang datang ke sini untuk menonton. Itu salah satu dengan tiket online ini dengan satu KTP juga itu adalah untuk menyeleksi," ucap Andang.  

"Kami juga bekerja sama dengan panpel di lapangan supaya pada saat di sana bisa menyeleksi penonton-penonton yang ada di lapangan, hanya itu yang bisa kami upayakan maksimal," katanya.

https://bola.kompas.com/read/2023/08/21/21400008/reaksi-persib-soal-kericuhan-suporter-di-laga-vs-psis-semarang-

Terkini Lainnya

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Timnas Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke