AC Milan Punya Rencana untuk Reijnders dan Mattia Caldara

Tijjani Reijnders dikabarkan siap ditempatkan di posisi bermain yang lebih defensif.

Menurut laporan wartawan Sky Italia, Pepe Di Stefano, yang disarikan oleh Sempre Milan, Tijjani Reijnders telah berdiskusi dengan sang pelatih, Stefano Pioli.

Reijnders yang direkrut AC Milan dari klub Belanda, AZ Alkmaar, menjadi salah satu alternatif untuk mengisi peran sebagai “regista” alias sutaradara permainan dalam skema 4-3-3.

Selama ini, dalam laga uji coba pramusim, gelandang berdarah Maluku tersebut menempati pos mezzala, tepatnya sebagai gelandang kiri.

Tugas sebagai deep-lying playmaker atau regista AC Milan selama pramusim diemban oleh Rade Krunic.

Saat ini, masa depan Krunic bersama klub beralias Il Rossoneri (Si Merah-Hitam) belum menentu.

Pemain asal Bosnia-Herzegovina tersebut tengah dikaitkan dengan kepindahan ke klub Turkiye, Fenerbahce.

Andai Krunic benar pergi dan Milan tak menemukan sang pengganti, Reijnders dinilai bakal mampu untuk menjalankan tugas sebagai regista.

Selain rencana untuk Reijnders, Pioli juga mencoba memberikan proyeksi terkait masa depan Mattia Caldara.

Ya, Mattia Caldara, yang pernah digadang-gadang sebagai salah satu bek potensial Italia, kini memang masih menghuni Milan.

Ia terakhir kali bermain untuk Rossoneri pada 2019, dalam laga kontra Lazio di Coppa Italia.

Setelah 1.556 hari berlalu sejak momen itu, Caldara bersiap membuka lembar baru dengan Milan.

Pioli punya peran untuk Caldara yang menghabiskan tiga tahun terakhir dengan menjadi pemain pinjaman di Atalanta, Venezia, serta Spezia.

Andai memilih bertahan di Milan, Caldara disiapkan sebagai bek sentral kelima tim.

Ia disiapkan sebagai pelapis Fikayo Tomori, Malick Thiaw, Simon Kjaer, dan Pierre Kalulu.

Fungsi Caldara bakal mirip dengan Matteo Gabbia pada musim 2022-2023 silam. Gabbia kini tak berada di tim.

Ia dipinjamkan Milan ke Villarreal agar mendapatkan menit bermain yang lebih konsisten.