Namun, Messi akan menghadapi sejumlah tekanan saat berkarier di sana karena tidak semua daerah menyambut ramah sang superstar.
Tak semua yang berkaitan dengan Messi diterima secara terbuka oleh publik AS. Seperti yang terjadi dalam duel terbaru mereka di MLS 2023, Sabtu (15/7/2023).
Dua hari sebelum momen perkenalan Messi, Inter Miami bertandang ke markas St Louis City SC di Venue CITYPARK.
Suporter tuan rumah melakukan sterilisasi untuk menjauhkan euforia Messi di daerah kekuasaan mereka.
Larangan itu diterapkan di area "Supporter Section" yang diduduki fan St Louis.
Menurut regulasi yang tertuang dalam memo, pendatang yang berada di zona tersebut tak diperbolehkan memakai atau membawa semua hal berbau Messi.
Sampai-sampai kostum Grandoli, klub Messi saat kanak-kanak, pun dilarang berseliweran.
"Semua jersei Messi, kaus, dan perlengkapan lain - Miami, Argentina, Paris Saint-Germain, Newell's Old Boys, dan Grandoli," bunyi larangan di pengumuman tersebut.
Suporter lawan memang kerap menjadikan transfer legenda ke Barcelona itu ke Inter Miami sebagai bahan olokan.
Dalam laga St Louis vs Miami, ada sebuah momen kala seorang suporter muda tertangkap kamera menunjukkan foto editan Messi dengan wajah tua di tribune.
Aksinya pun viral di media lokal dan lini masa.
Saat itu kedudukan 2-0 bagi tuan rumah, yang bertambah menjadi tiga gol tanpa balas hingga Miami pulang dengan rekor makin buruk.
Klub milik David Beckham tak pernah menang 11 laga beruntun di MLS dan terperosok makin dalam di dasar klasemen Wilayah Timur.
Mereka cuma mengais 18 poin dari 22 partai.
Sebelumnya, nama Messi pun menjadi bahan ejekan suporter New England Revolution.
Ketika menghadapi Miami, Juni lalu, New England menang 3-1 tak lama setelah kabar kepindahan sang megabintang ke Florida Selatan merebak.
Di tribune Stadion Gillette, fan New England berteriak, "mana Messi?" dengan diiringi gemuruh tepuk tangan dan tawa yang ditujukan buat meledek kubu The Herons.
Kendati sudah mendatangkan pemain sekelas Messi dan Sergio Busquets, juga pelatih Tata Martino, tugas mereka mengangkat Miami tak semudah membalikkan telapak tangan.
Saat ini Josef Martinez dkk masih terpaut 12 poin dari peringkat 9 klasemen, DC United.
Posisi tersebut adalah target minimal yang paling realistis bagi Miami agar lolos ke MLS Play-off guna memelihara asa sekecil apa pun untuk juara liga.
https://bola.kompas.com/read/2023/07/18/09000058/teror-untuk-messi-