KOMPAS.com - Pelatih Paris Saint-Germain, Christophe Galtier, masuk tahanan polisi atas dugaan rasialisme ketika dirinya masih menukangi kubu Liga Perancis, OGC Nice, musim lalu.
RMC Sport melaporkan bahwa penangkapan Christophe Galtier dilakukan berdasarkan dugaan perkataan sang pelatih di surat elektronik menyangkut mantan timnya tersebut.
"Anda membangun tim sampah. Hanya ada orang hitam dan setengah tim pergi ke Masjid setiap Jumat," adalah dugaan perkataan sang pelatih saat menukangi OGC Nice musim lalu.
Anak sang pelatih, John Valovic-Galtier, juga ditangkap sebagai bagian penyelidikan tersebut.
Tuduhan ini berawal dari penerbitan email bersangkutan tersebut oleh jurnalis kenamaan, Romain Molina, pada bulan April 2023.
Email tersebut dikirim oleh mantan direktur sepak bola Nice, Julien Fournier, ke Sir Dave Brailsford, direktur olahraga di INEOS, perusahaan induk OGC Nice.
L'Equipe juga pernah melaporkan bahwa Galtier berupaya membujuk para pemain Muslimnya untuk tak berpuasa sepanjang bulan Ramadhan pada Maret-April ini.
Mantan pemain Nice, Mario Lemina, yang merupakan salah satu pemain beragama Muslim di skuad Galtier sempat menceritakan soal masa-masanya bersama Galtier.
"Secara internal, kami tahu apa yang telah terjadi," ujarnya seperti dikutip dari Colinterview.
"Saya tak bisa mengatakan apa yang terjadi ke klub dalam enam bulan terakhir."
"Saya tak tahu kenapa hal seperti ini terjadi. Jujur saja, periode ini sulit."
Bantahan Christophe Galtier dan Kedatangan Luis Enrique
Galtier sendiri telah membantah dugaan tersebut dan melayangkan keluhan legal untuk hal yang ia katakan sebagai pencemaran nama baik tersebut.
RMC melaporkan bahwa Galtier dan anaknya masuk tahanan polisi pada 8.45 pagi di Nice.
Ia akan ditahan terkait dugaan rasialisme atau "diskriminasi berdasarkan ras atau agama tertentu."
Posisi Galtier di Paris Saint-Germain sendiri tinggal menghitung hari.
Luis Enrique dilaporkan bakal menandatangani kesepakatan kontrak selama dua tahun bersama kubu Paris tersebut.
“Kontrak dua tahun untuk Luis Enrique. Dia sudah mengatakan setuju untuk proyek final dua minggu lalu,” imbuh dia.
“Pelatih Spanyol itu akan diumumkan segera, setelah PSG menyelesaikan perjanjian keluar dengan Christophe Galtier,” katanya.
Luis Enrique bahkan dilaporkan sudah mengunjungi pusat pelatihan klub di Poissy, Paris.
“Pelatih masa depan PSG berada di Paris minggu ini. Dia berkesempatan mengunjungi pusat pelatihan baru klub,” tulis L’Equipe.
L’Equipe mengabarkan bahwa kunjungan Luis Enrique ke Paris guna menggelar diskusi dengan manajemen PSG.
https://bola.kompas.com/read/2023/06/30/20200908/pelatih-psg-masuk-tahanan-polisi-atas-dugaan-rasialisme