Messi soal Kebersamaan dengan PSG: Awalnya Luar Biasa...

KOMPAS.com – Bintang Argentina, Lionel Messi, buka suara mengenai cemoohan penggemar saat masih membela Paris Saint-Germain (PSG).

Lionel Messi memutuskan untuk tak memperpanjang kontrak di PSG. Ia memilih hijrah ke klub Amerika Serikat, Inter Miami.

Kebersamaan Messi dan PSG tak sepenuhnya mulus. Pemain berjulukan La Pulga itu sempat terlibat gesekan dengan ultras Les Parisiens.

Relasi panas Messi dengan ultras PSG bermula dari laga kontra Bordeaux pada 13 Meret 2022 silam.

Partai melawan Bordeaux hanya berjarak empat hari dari momen PSG disingkirkan Real Madrid pada fase 16 besar Liga Champions 2021-2022.

Ultras PSG, CUP, saat itu marah besar. Mereka lantas melampiaskan kekesalan kepada sejumlah bintang tim, khususnya Messi dan Neymar.

Setiap kali Neymarr atau Messi memegang bola, hujan siulan. Satu-satunya bintang PSG yang mendapatkan apresiasi adalah Kylian Mbappe.

Gesekan antara Messi dan ultras PSG berlanjut seusai La Pulga meraih kesuksesan menjuarai Piala Dunia 2022 bersama Argentina.

Saat itu, Messi bermain untuk PSG dalam partai kontra Angers. Laga tersebut menyita perhatian karena La Pulga kali pertama berkostum Les Parisiens usai juara Piala Dunia 2022.

Namun, tidak ada seremoni khusus guna memberikan apresiasi atas keberhasilan Messi juara Piala Dunia 2022.

Momen perayaan Messi juara Piala Dunia 2022 hanya sampai di level intern klub ketika ia kembali ke sentra latihan PSG.

Lionel Messi kini berbicara mengenai keretakan hubungannya dengan sejumlah penggemar PSG.

Eks pemain Barcelona itu tak menyangkal bahwa kali pertama menginjakkan kaki ke PSG semuanya terasa indah.

Akan tetapi, setelah itu, Messi merasa dirinya mendapatkan perlakuan berbeda dari penggemar PSG.

“Awalnya luar biasa, saya menerima banyak dukungan, seperti yang sering saya katakan,” kata Messi kepada RMC Sport, dikutip dari Goal International.

“Namun, kemudian, mereka mulai memperlaukan saya berbeda, segelintir penggemar PSG,” tambah dia.

Meski demikian, Messi tak menyangkal bahwa sebagian besar penggemar PSG masih tetap loyal dalam memberikan dukungan untuknya.

“Sebaliknya, mayoritas memperlakukan saya seperti di awal. Ada keretakan dengan sebagian besar fan Paris. Tentu, itu bukan niat saya,” tutur dia.

“Namun, ini adalah hal yang sudah terjadi dengan Mbappe dan Neymar, itu cara mereka melakukan sesuatu,” imbuhnya.

“Saya masih ingat semua orang yang mendukung saya, seperti yang mereka lakukan di awal,” kata dia.