FIFA Matchday Indonesia - Dua Poin Penting Hadapi Palestina dan Argentina

KOMPAS.com – Gelandang Persib Bandung, Rachmat Irianto, serasa pulang kampung saat mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia untuk persiapan FIFA Matchday di Surabaya. 

Indonesia akan menghadapi Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo (SGBT) Surabaya, Rabu (14/6/2023) mendatang.

Kembali berlaga di SGBT, seperti nostalgia saat masih membela Persebaya Surabaya bagi Rachmat Irianto.

Dia antusias kembali merasakan atmosfer penonton yang diharapkan kembali memberi dukungan maksimal saat timnas Indonesia melawan Palestina.

"Ya pasti sangat antusias dan senang, saya berharap stadion penuh," ucapnya.

Rachmat Irianto mulai mengikuti sesi latihan tim di Lapangan Thor Surabaya, Rabu (7/6/2023) sore. Ia menjelaskan tim saat ini terus mematangkan program yang diberikan oleh tim pelatih.

Untuk kondisi fisik, ia mengaku tak ada masalah karena sebelumnya sudah menjalani tes medis di klubnya, Persib Bandung, beberapa waktu lalu.

Namun, ia mengakui bahwa program latihan dan tim medis yang diberikan di timnas Indonesia berbeda dengan di klub.

“Ini benar-benar sudah dimatangkan asisten pelatih, jadi benar-benar kami mengikuti apa kata asisten pelatih tentunya. Asisten pelatih dapat program dari head coach,” ungkap pemain pemain kelahiran Surabaya, 3 September 1999 itu.

"Tes medis dari Persib hanya medical check up, jadi untuk di timnas ini sangat berbeda seperti mungkin ada program lain dari pelatih di sini," sambungnya.

Menghadapi lawan yang secara ranking FIFA di atas Indonesia, Rachmat Irianto menyebut ada dua poin penting yang menjadi kunci untuk bisa mengalahkan Palestina dan Argentina, yakni kerja keras dan fokus.

"Yang jelas kami harus kerja keras dan fokus terhadap tim-tim yang ranking-nya lebih tinggi," ujarnya.

Sampai saat ini ia mengaku belum mereview permainan Palestina maupun Argentina yang akan dihadapi timnas Indonesia di laga FIFA Matchday.

Ia hanya mencoba fokus untuk menghadapi satu per satu pertandingan FIFA Matchday dengan fokus menghadapi Palestina terlebih dahulu, setelah itu baru Argentina.

"Tentu belum karena kami akan menghadapi Palestina di awal laga. Jadi, Palestina dulu, baru Argentina," katanya.