Hasil ini mengecewakan pendukung Bali United karena tim kesayangannya gagal menang di kandang sendiri. Suporter Bali United mengkritik gaya permainan yang diusung tim.
Menerima kritik dari suporter, pelatih yang biasa disapa Teco itu menyebut penampilan Bali United sudah cukup bagus dalam laga kompetitif pertama musim ini.
“Saya pikir hari ini (kemarin) kami main bagus juga, kami juga tidak kalah seperti yang saya bilang kami juga bisa menang. Tapi dari suporter kami harus terima kritik mereka,” ujarnya.
Kelengahan di lini pertahanan tim menjadi petaka yang membuat PSM berhasil mencetak gol balasan melalui skema serangan balik cepat. Pemain Bali United kerepotan dan berujung gol bunuh diri Ilija Spasojevic.
Stefano Cugurra enggan menyalahkan pemainnya. Ia menilai kesalahan dalam suatu pertandingan sepak bola adalah hal yang wajar.
Apalagi situasinya tidak mudah bagi para pemain kedua tim yang harus bermain dengan intensitas tinggi sejak awal laga.
“Tidak ada pemain mau gol bunuh diri di sepak bola, kurang beruntung di sana dan mereka (PSM) bisa cetak gol di babak kedua,” ujar pelatih asal Brasil.
“Sekali lagi kami tidak beruntung seharusnya hari ini kami menang,” imbuhnya.
Sebagai upaya penebusan gagal meraih kemenangan di kandang sendiri pada leg pertama, Teco meminta Ricky Fajrin dan kolega lebih bekerja keras pada leg kedua di markas PSM.
Namun ini bukan pekerjaan mudah. Musim lalu, Bali United kerepotan meladeni permainan PSM saat berlaga di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare.
Stefano Cugurra masih yakin dengan peluang tim yang cukup terbuka untuk memetik hasil positif di kandang lawan.
“Kami ke sana, kami tahu Parepare, tidak mudah bermain di sana. Kami harus kerja keras pertandingan mulai 0-0, kami harus percaya diri juga main di sana,” tegasnya.
https://bola.kompas.com/read/2023/06/07/13272088/bali-united-vs-psm-dikritik-suporter-teco-minta-pemain-bali-united-lebih-bekerja