Pekan Suram Persib Bandung di Liga 1 2022-2023

KOMPAS.com - Pekan ke-33 Liga 1 2022-2023 menjadi minggu yang suram bagi Persib Bandung. 

Bagaimana tidak? Dibantai Persita Tangerang 4-0 hingga posisi runner up lepas ke tangan Persija Jakarta yang menang di menit-menit akhir atas Dewa United dengan skor 1-0.

Posisi top skor Persib David da Silva (23 gol) digeser Matheus Pato bomber Borneo FC Samarinda yang sukses menyarangkan dua gol dalam kemenangan 4-2 Borneo vs RANS Nusantara FC. 

Pato saat ini memimpin perburuan top skor Liga 1 2022-2023 dengan 25 gol, berpeluang menambah pundi-pundinya di laga terakhir PSM Makassar vs Borneo FC, Minggu (16/3/2023).

Pelatih Persib Luis Milla pun dibuat kecewa oleh performa anak-anak asuhnya merasa pemainnya tak percaya apa yang diinstruksikannya.

“Saya rasa pemain tidak percaya pada saya karena hasil dan sikap mereka seperti ini. Saya tidak mengerti dan ini harus dianalisa ketika musim berakhir,” kata Milla usai laga kemarin.

Kebobolan empat gol oleh Persita tanpa balas, merupakan kekalahan terburuk Persib musim ini. 

Namun sebelumnya Maung Bandung juga pernah menderita kekalahan dengan banyak gol.

Pada 7 Agustus 2022 Persib pernah kalah 1-4 oleh Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda. 

Lalu pada 29 Agustus 2022 Dedi Kusnandar cs kandas 1-5 oleh PSM Makassar di Stadion BJ Habibie Parepare.

Persib total sudah kebobolan 46 gol dari 33 pertandingan, jumlah yang masih bisa bertambah pada laga pamungkas Persib Bandung vs Persikabo 1973, Sabtu (15/4/2023).

Jumlah kebobolan Persib musim ini tercatat dua kali lipat lebih besar dari musim sebelumnya. 

Dimana sebenarnya pada musim Liga 1 2021-2022 tim kebanggaan Bobotoh itu jadi klub dengan jumlah kebobolan paling sedikit sebanyak 21 gol.

Luis Milla pernah mengutarakan sebab banyaknya gol yang bersarang, hingga gagal clean sheet dalam delapan laga terakhir. Itu adalah sebuah risiko dari permainan terbuka tim. 

Ia selalu ingin timnya bermain dengan penuh kepercayaan diri menguasai bola, mengontrol jalannya pertandingan untuk mencetak gol.

“Itu adalah gaya bermain kami dan kami ingin menjadi tim yang fokus bermain menyerang, banyak menguasai bola di area pertahanan lawan,” ujar Milla.

“Kami ingin sebisa mungkin mampu menguasai bola dan bermain menyerang. Jadi normal saat kami harus kebobolan,” paparnya.