Juergen Klopp "Dikerjai" Penalti Mohamed Salah

KOMPAS.com - Pelatih Liverpool Juergen Klopp sempat merayakan penalti Mohamed Salah ke gawang Arsenal, sebelum menyadari bahwa sepakan 12 pas anak asuhnya melenceng.

Juergen Klopp berdiri di pinggir lapangan ketika Liverpool menjamu Arsenal untuk melakoni laga pekan ke-30 Liga Inggris 2022-2023 di Stadion Anfield, Minggu (9/4/2023) malam WIB.

Awal pertadingan tak berjalan baik buat Liverpool. Mereka langsung tertinggal dua gol ketika laga belum genap setengah jam.

Gawang Liverpool kawalan Alisson Becker dibobol oleh Gabriel Martinelli (8') dan Gabriel Jesus (28').

Liverpool lalu bisa memperkecil ketertinggalan mereka pada menit ke-42 melalui gol Mohamed Salah.

Pada babak kedua, tepatnya menit ke-52, wasit Paul Tierney menunjuk titik putih untuk Liverpool setelah Diogo Jota dilanggar Rob Holding.

Penalti diambil oleh Mo Salah dua menit kemudian. Sayangnya, sepakan 12 pas winger asal Mesir itu melenceng dari sasaran

Saat Mo Salah mengambil penalti, pelatih Liverpool Juergen Klopp memilih memandang tribune penonton ketimbang melihat lapangan.

Setelah penalti dilakukan, Klopp tampak mengepalkan tinju dan mengayunkan tangannya seperti sedang merayakan gol.

Sesaat kemudian, manajers berkebangsaan Jerman itu baru menyadari bahwa penalti Mohamed Salah tidak masuk.

"Beberapa penonton bereaksi. Ketika Anda tidak melihat penalti, Anda bereaksi atas apa yang dilihat orang-orang dan beberapa orang jelas mengira bola sudah masuk, tetapi ternyata tidak," imbuhnya.

"Dia gagal mencetak gol. Jadi itulah mengapa untuk sesaat saya mengepalkan tangan, dan kemudian saya menyadari, 'Oh, Mo tidak melakukan selebrasi' dan kemudian saya menyadari bahwa bolanya tidak masuk. Itu saja," tutur Klopp.

Liverpool mengakhri pertandingan dengan skor imbang 2-2. The Reds selamat dari kekalahan berkat gol Roberto Firmino (87').

Hasil imbang ini menempatkan Liverpool di peringkat kedelapan klasemen Liga Inggris dengan koleksi 44 poin dari 29 laga.

Sementara itu, Arsenal tetap di puncak klasemen dengan 73 poin dari 30 pertandingan.