Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tahun Lahir Persib Bisa Saja Ditetapkan 1923, Mengapa 1933?

Persib disebut-sebut sebagai salah satu klub pendiri PSSI. Tetapi bagaimana bisa PSSI yang lahir pada 19 April 1930 lebih dulu hadir dibandingkan Persib pada 1933.

Sejarawan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Drs Andi Suwirta MHum  menjelaskan bahwa sebenarnya Persib bisa saja mengklaim atau menetapkan tahun 1923 sebagai tahun lahirnya. 

1923 adalah tahun di mana perkumpulan sepak bola Bandung yakni Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB) yang diketuai Mr Sjamsoedin didirikan.

BIVB ini yang sebenarnya turut mendirikan PSSI bersama enam klub lainnya di era kolonial. 

BIVB sempat menghilang lalu muncul dua perkumpulan sepak bola pribumi di Kota Bandung yakni National Voetball Bond (NVB) dan Persatuan Sepak Raga Indonesia Bandoeng (PSIB).

"Hal ini (1923) sangat memungkinkan karena BIVB yang turut mendirikan PSSI pada 19 April 1930 saat ini sering disebut sebagai Persib," ujar Andi. 

Dalam analisisnya, atas dasar semangat Keindonesiaan sebagai pengaruh Sumpah Pemuda (1928), penyatuan dua bond itu disepakati dengan bahasa satu Bahasa Indonesia. 

Sebuah klub bernama Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung disingkat Persib dikukuhkan tanggal 14 Maret 1933 sebagai hari jadi yang abadi hingga usianya ke-90 tahun ini.

"Pada saat fusi (penggabungan), nama yang disepakati (Persib) sudah berbahasa Indonesia. Kalau BIVB 'kan masih menggunakan bahasa Belanda—meskipun pendirinya orang Indonesia,” papar Andi.

“Lebih penting adalah semangat Keindonesiaan sudah sangat kuat pada tahun 1933 sebagai pengaruh Sumpah Pemuda lima tahun sebelumnya," ujar Andi dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan Persib.

Turnamen pertama dan juara pertama Persib di bawah PSSI:

Kurang dari tiga bulan setelah berdiri, Persib yang untuk pertama kalinya tampil di turnamen antarkota (steden tournooi) PSSI, menjadi runner-up di bawah Voetbalbond Indonesia Jacatra (VIJ). 

Persib pertama kali juara perserikatan tahun 1936-1937. Mereka menjadi kampiun kompetisi nasional setelah menjungkalkan juara bertahan dalam dua musim sebelumnya, Persis Solo dengan skor 2-1 pada partai penentuan juara.

Sayang, pada musim kompetisi selanjutnya (1937-1938), Persib bukan hanya gagal mempertahankan gelarnya, tapi juga tidak mampu lolos ke putaran final karena kalah bersaing dengan VIJ di tingkat distrik.

Hingga kompetisi dihentikan akibat pendudukan Jepang pada 1942, prestasi terbaik Persib hanya menempati peringkat ketiga pada 1939 dan 1941.

https://bola.kompas.com/read/2023/03/15/16200038/tahun-lahir-persib-bisa-saja-ditetapkan-1923-mengapa-1933-

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Man City Vs Inter: Nerazzurri seperti Chelsea, Lukaku 'Titisan' Drogba

Man City Vs Inter: Nerazzurri seperti Chelsea, Lukaku "Titisan" Drogba

Liga Champions
Final Liga Champions Man City Vs Inter Milan, Mancini: Tak Ada Favorit

Final Liga Champions Man City Vs Inter Milan, Mancini: Tak Ada Favorit

Liga Champions
PSM Makassar Vs Bali United: Tak Ada Keuntungan untuk Juku Eja

PSM Makassar Vs Bali United: Tak Ada Keuntungan untuk Juku Eja

Liga Indonesia
Singapore Open 2023: Ganda Putra Tak Tersisa, Leo/Daniel Berani dan Luar Biasa

Singapore Open 2023: Ganda Putra Tak Tersisa, Leo/Daniel Berani dan Luar Biasa

Badminton
Hasil FP1 MotoGP Italia 2023: Alex Marquez Tercepat, Marc Marquez 10 Besar

Hasil FP1 MotoGP Italia 2023: Alex Marquez Tercepat, Marc Marquez 10 Besar

Motogp
Man City Vs Inter, Calhanoglu di Ambang Ukir Sejarah untuk Turkiye

Man City Vs Inter, Calhanoglu di Ambang Ukir Sejarah untuk Turkiye

Liga Champions
Tenis Meja Indonesia Juara Umum ASEAN Para Games 2023, Persembahan untuk David Jacobs

Tenis Meja Indonesia Juara Umum ASEAN Para Games 2023, Persembahan untuk David Jacobs

Badminton
PSSI Gandeng Operator Bundesliga, Upaya Jadikan Liga Indonesia Terbaik di ASEAN

PSSI Gandeng Operator Bundesliga, Upaya Jadikan Liga Indonesia Terbaik di ASEAN

Liga Indonesia
Leo/Daniel Tersingkir di Singapore Open: Modal Berani, Lawan lebih Nekat

Leo/Daniel Tersingkir di Singapore Open: Modal Berani, Lawan lebih Nekat

Badminton
Indonesia Vs Argentina: Fisik dan Otot STY untuk Lawan Juara Dunia

Indonesia Vs Argentina: Fisik dan Otot STY untuk Lawan Juara Dunia

Liga Indonesia
Tiket Indonesia Vs Argentina: Komoditas Panas Setelah 'Perang' Berlalu

Tiket Indonesia Vs Argentina: Komoditas Panas Setelah "Perang" Berlalu

Liga Indonesia
Messi ke Inter Miami, Harga Tiket Melonjak 1.000 Persen!

Messi ke Inter Miami, Harga Tiket Melonjak 1.000 Persen!

Liga Lain
Hasil Singapore Open 2023: Bertarung Sengit, Leo/Daniel Gagal ke Semifinal

Hasil Singapore Open 2023: Bertarung Sengit, Leo/Daniel Gagal ke Semifinal

Badminton
Pra-Registrasi Arena Breakout Dibuka untuk Pemain Indonesia

Pra-Registrasi Arena Breakout Dibuka untuk Pemain Indonesia

Advertorial
Man City Vs Inter: Bahan Bakar Perselisihan De Bruyne dan Guardiola

Man City Vs Inter: Bahan Bakar Perselisihan De Bruyne dan Guardiola

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke