KOMPAS.com - Barcelona saat ini menjadi pusat perhatian menyusul pemberitaan El Caso Negreira atau Kasus Negreira.
Barcelona didakwa melakukan suap terhadap mantan Wakil Presiden Komite Wasit Spanyol (CTA), Jose Maria Enriquez Negreira.
BBC melaporkan pada Sabtu (11/3/2023) bahwa Barcelona terungkap membayar 8,4 juta euro atau sekitar Rp 138 miliar kepada Negreira.
Rinciannya adalah 1,4 juta euro diberikan ke perusahaan milik Negreira, yakni DASNIL. Sementara itu, 7 juta euro sisanya masuk ke rekening pribadi Negreira.
Transaksi tersebut dikabarkan terjadi selama 2001-2018 dan berhenti setelah Negreira tak menjabat di CTA.
Real Madrid pun telah bersuara. Mereka siap mendukung pengusutan Kasus Negreira tersebut.
Meski demikian, seorang mantan wasit yaitu Eduardo Iturralde Gonzalez mengklaim bahwa Real Madrid juga bukan tanpa noda.
Ia mengatakan bahwa Presiden Real Madrid, Florentino Perez, pernah mencoba menekannya untuk membuat keputusan yang menguntungkan bagi Los Blancos.
Mundo Deportivo menuliskan bahwa momen itu terjadi dalam laga Real Madrid melawan Deportivo La Coruna pada Liga Spanyol musim 2010-2011.
Pengakuan Eduardo Iturralde Gonzalez berawal dari kritiknya terhadap Real Madrid TV atas kampanye yang diluncurkan melawan eks wasit lainnya, yakni Clos Gomez.
"Itu adalah modus operandi di televisi ini (Real Madrid TV). Karena mereka jurnalis, siapa yang memanggil saya ke ruangan terpisah? Selidiki itu. Jadi, Anda bisa melihat bagaimana mereka mencoba menekan orang-orang tertentu," kata Gonzalez, dikutip dari situs berbeda, Football Espana.
"Dalam pertandingan 6-1 melawan Deportivo, pertandingan berakhir, kami meninggalkan lapangan dan para asisten keluar bersama saya," ujar pria yang bertugas sebagai wasit pada 1995-2012 ini.
"Ada seseorang yang menempatkan saya di sebuah ruangan dan berkata, 'Saya hanya meminta Anda untuk meniup peluit sama seperti saat mewasiti Barca'," kata dia.
Eduardo Iturralde Gonzalez pun meminta para jurnalis Real Madrid TV untuk melakukan investigasi terkait situasi tersebut.
"Dia dari Real Madrid. Saya bertanya apakah dia bercanda dan saya bilang bahwa percakapan selesai. Dia ingin menempatkan saya sendirian di ruangan, tetapi saya mengatakan kepadanya tidak," ujarnya menambahkan.
"Setelah setengah jam, saya sudah mengetahui Komite Teknis Wasit (CTA). Saya menginformasikannya, seperti sangat serius, tapi memang begitu," ucapnya.
"Karena Real Madrid TV adalah jurnalis yang baik, biarkan mereka menyelidikinya. Saya akan membuat pekerjaan mereka lebih mudah. Biarkan mereka mulai dari atas," tutur Gonzalez.
Semula Eduardo Iturralde Gonzalez tampak tak mau mengungkap orang itu, tetapi kemudian ia menyebut nama Florentino Perez.
"Itu tidak terjadi lagi pada saya, tidak ada presiden yang menempatkan saya di ruang terpisah. Saya peduli dengan fakta," ucapnya.
"Yang menempatkan saya di ruang terpisah adalah Florentino Perez. Saya tidak perlu bersembunyi. Itu terjadi," tutur dia.
"Ada laporan CTA karena saya memberitahukannya. Jadi, mereka bisa melihat. Saya tidak akan bersembunyi," ujarnya lagi.
https://bola.kompas.com/read/2023/03/13/20400068/skandal-wasit-liga-spanyol-presiden-madrid-dituduh-lakukan-intimidasi