Kode Erling Haaland Berlabuh ke Real Madrid

KOMPAS.com – Agen Erling Haaland, Rafael Pimenta, memanaskan rumor soal masa depan kliennya buat berlabuh ke Real Madrid.

Erling Haaland tampil sangat cemerlang seusai merampungkan kepindahannya dari Borussia Dortmund ke Manchester City pada musim panas lalu.

Walaupun demikian, muncul sebuah laporan yang menyebut bahwa Haaland memiliki klausul pelepasan ke Real Madrid pada 2024.

Laporan itu lantas dibantah oleh manajer Man City, Josep ‘Pep’ Guardiola. Ia mengatakan bahwa Haaland tak terikat klausul pelepasan ke Madrid.

“Itu tidak benar. Dia tidak mempunyai klausul pelepasan buat Real Madrid atau tim lain,” kata Guarrdiola dikutip dari BBC.

Terkini, rumor soal masa depan Haaland kembali memanas setelah muncul pernyataan yang keluar dari Rafael Pimenta.

Agen Haaland, Rafael Pimenta, secara terang-terangan menyebutkan bahwa Real Madrid merupakan salah satu klub impian bagi seluruh pesepak bola dunia.

“Ada Premier League dan kemudian juga Real Madrid,” ucap Rafael Pimenta dikutip Kompas.com dari BBC.

“Mereka mempunyai sesuatu yang juga menjadi impian para pemain. Madrid terus mewujudkan keajaiban ini,” tambah dia.

“Real Madrid tidak mempunyai kompetisi mingguan, tetapi mereka memiliki Liga Champions,” tambah dia.

Lebih lanjut, Rafael Pimenta mengatakan bahwa Haaland memilih buat bergabung dengan Man City karena kesempatan bekerja sama dengan Pep.

Di samping itu, ayah Haaland, Alfie, juga pernah menjadi bagian dari klub Manchester City saat aktif sebagai pesepak bola.

Rafael Pimenta menambahkan bahwa dirinya sangat suka membuat rencana dengan kliennya agar karier mereka bisa berjalan baik.

“Kita harus membuat rencana, ya, kami membuat planning meski mereka berusia 15 tahun. Kami tak bisa duduk dan menunggu,” ucap dia.

Pimenta sejatinya sempat terkejut dengan banyaknya pemain yang mengincar bisa bermain di Premier League.

“Saat saya memulai bisnis ini, jika saya memberi tahu seorang pemain, ‘Anda pindah ke Inggris’, mereka akan bertanya ‘apa yang sudah saya lakukan salah?’,” kata dia.

“Sekarang ketika kami berbicara dengan pemain, dan bertanya apa tujuan mereka, mereka mengatakan Premier League,” ucap dia.

“Mereka tidak mengatakan tim seperti City, Chelsea, Arsenal, tetapi mereka bakal mengatakan Premier League,” tuturnya.