Barito Putera Vs Persib Bandung, RD Belajar dari Kebobolan Menit Akhir Kontra Persija

KOMPAS.com - Recovery jadi salah satu aspek yang jadi sorotan PS Barito Putera kala menjamu Persib Bandung pada pekan ke-27 Liga 1 2022-2023.

Duel Barito Putera vs Persib Bandung akan digelar Senin (27/2/2022) di Stadion Demang Lehman Martapura, kick off pukul 15.00 WIB. 

Jeda antara pertandingan yang begitu singkat—tiga sampai empat hari—dalam jadwal Liga 1 2022-2023, kini memang menjadi kendala banyak tim. 

Barito Putera baru bermain tandang kontra Persija Jakarta pada Rabu (22/2/2023), kembali harus bermain Senin (27/2/203). 

Sang pelatih, Rahmad Darmawan, masih ingat bagaimana menyakitkannya ketika kebobolan pada menit akhir kontra Persija Jakarta menyebabkan timnya kandas 1-2.  

“Penting juga mengambil pelajaran dari apa yang terjadi kemarin, justru lawan membuat gol itu di menit atau di detik terakhir,” kata Rahmad.

Hal tersebut yang menjadi catatan RD—sapaan Rahmad Darmawan--agar tak terulang lagi saat berlaga melawan Persib. 

Laskar Antasari harus mempunyai fokus sepanjang laga sebelum wasit meniup peluit panjang akhir pertandingan.

“Jadi sangat menyakitkan dan jadi catatan dan fokus kami sampai wasit meniup peluit akhir pertandingan,” ujar RD.

RD punya rumus untuk bisa ditekankan kepada pemainnya, saat kondisi fisik menurun, tingkat konsentrasi pun akan ikut menurun. 

Situasi yang terjadi berikutnya adalah tingkat emosional pemain akan naik dan dapat merugikan tim.

“Selalu rumus di sebuah permainan tim adalah, ketika kondisi fisik menurun pasti tingkat emosionalnya naik,” ungkap RD.

“Pasti ini yang juga kenapa salah satu cara adalah memberikan jeda yang cukup ideal untuk mereka, supaya mereka betul-betul segar dan bermain spartan selama 90 menit,” ujarnya.

Dalam masa persiapan melawan Persib, eks pelatih RANS Nusantara FC sudah menerapkan pola latihan untuk meminimalisir rasa lelah pemain. 

Ia memilih tempat latihan yang tidak terlalu jauh dari tempat tim menginap.

“Satu hal yang penting dalam persiapan adalah mengatur masa recovery mereka,” kata RD. 

“Itu kami lakukan di antaranya adalah mengurangi perjalanan jauh mereka untuk melakukan aktivitas latihan, itu jadi salah satu solusinya,” paparnya.