Rasa simpati itu berkenaan dengan kebijakan larangan kehadiran Aremania pada pekan ke-24 Liga 1 2022-2023 di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Minggu (12/2/2023) sore.
Ini menjadi ironi karena sebenarnya kedua suporter punya hubungan yang sangat baik.
Akan tetapi, Aremania tetap dilarang hadir sesuai dengan rekomendasi dari otoritas keamanan.
Ia pun iba dengan kondisi yang sedang dihadapi Arema FC dan Aremania.
"Kami juga punya atmosfer bagus saat main di Malang. Saya pikir tim (Arema) dan suporter di momen ini tak berada dalam kondisi bagus karena tak bisa main di kandang, selalu harus main di luar dan suporter tidak boleh datang," ucapnya.
Thomas Doll bisa membayangkan bagaimana beratnya kondisi yang dihadapi tim berjuluk Singo Edan itu.
Padahal, bertanding dengan sistem bubble sudah tidak menyenangkan bagi The Jak dan seluruh anggota tim Persija.
Adapun Arema FC harus terusir dari rumahnya dan jauh dari suporternya sendiri sampai akhir musim.
Itu konsekuensi atas semua yang terjadi. Thomas Doll berharap Arema FC bisa melewati masalah ini dengan lancar dan baik-baik saja.
"Sekarang saya berharap mereka bisa kembali dengan normal juga untuk klub ini karena mereka pantas dan suatu hari main di kandang agar tidak keluar terus, terlalu jauh dari keluarga, anak-anaknya," harap mantan pelatih Borussia Dortmund itu.
Thomas Doll sudah merasakan bagaimana megahnya Persija dijamu di Kanjuruhan pada laga pekan ke-7 silam.
Ia pun menantikan kemegahan saat Persija menjamu Arema FC dan Aremania pada masa yang akan datang.
"Akan sangat manis bila datang ke jakarta. Sebab, semua manis ketika membuat atmosfer bagus," katanya.
https://bola.kompas.com/read/2023/02/12/14200018/persija-jakarta-vs-arema-fc-simpati-thomas-doll-kepada-arema-aremania