Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Putu Gede ke Arema FC, Antara Panggilan Hati dan Pertaruhan Reputasi

KOMPAS.com - Berlabuhnya I Putu Gede di Arema FC menyisakan cerita. Ia mengungkapkan sempat ada pro dan kontra baik secara batin maupun fisik saat pertama kali disodorkan tawaran kembali ke Malang.

Malang dan Arema selalu menjadi tempat yang spesial untuknya. Bersama Arema ia merasakan puncak karier sebagai pemain ketika merengkuh trofi Divisi 1 2004 serta dua gelar beruntun Copa Indonesia pada 2005 dan 2005.

Ia senang saat tawaran untuk menjadi pelatih datang. Apalagi yang mengundangnya adalah dua sosok yang disegani, yakni Iwan Budianto dan Wiebie Dwi Andriyas.

Akan tetapi di sisi lain ia tidak menutup mata dengan kondisi berat tim berjuluk Singo Edan.

Arema benar-benar terpuruk. Mental pemain ambruk karena Tragedi Kanjuruhan, ditambah masalah beruntun dari suporter serta tren tanpa kemenangan.

“Pertama saya menerima tawaran sebagai pelatih di Arema itu tantangan banget. Banyak dari keluarga juga pro dan kontra, disuruh mikir dulu,” beber pelatih berlisensi A AFC itu.

“Tapi saya kan dibesarkan di Arema, kebetulan yang meminta Mas Wibie dan Mas Iwan juga,” ungkapnya.

Pada akhirnya Putu Gede tidak bisa membohongi hatinya. Ia tergerak kembali mengabdi ke Arema, terlebih dengan kondisi klub yang memprihatinkan.

Ia tahu betul bahwa mengemban misi sulit membawa Arema FC bangki termasuk mempertaruhkan reputasinya sebagai pelatih dengan semua risiko yang ada.

“Saya tidak lihat situasi di tim tapi saya cuma punya keinginan dan keyakinan bahwa ini satu tantangan dan kalau tidak saya ambil siapa lagi,” ucap pelatih kelahiran Denpasar.

“Saya bertaruh dengan reputasi, tapi saya yakin dengan apa yang ada dari diri saya. Karena saya yakin bisa. Saya lihat setiap laga yang saya ikuti dan terus saya yakin bisa,” ucapnya.

Keyakinannya bertambah saat menjalani latihan perdana. Di sana ia melihat pemain memiliki motivasi yang sama untuk bisa bangkit.

“Alhamdulillah bersyukur saya datang pemain welcome ada sambutan itu ada poin menguatkan saya. Tapi seandainya saya datang pada menghilang, saya sudah ada sinyal (buruk),” ungkap Putu Gede.

“Saya bilang ke pemain kalau tidak menghendaki saya, saya juga bisa pergi. Tidak masalah karena ini untuk Arema. Tapi saya terkejut saat datang mereka sangat welcome itu yang memberikan poin untuk saya yakin,” pungkasnya.

Setelah menyamakan frekuensi dengan pemain, ia bergerak membangun kembali Arema FC.

Fokus pertamanya adalah memperbaiki mental pemain dengan menarget gol pada laga pekan ke-23 Liga 1 2022-2023 melawan RANS Nusantara FC.

Hasilnya di luar target. Dedik Setiawan dkk berhasil memenangkan pertandingan 2-1 setelah sempat tertinggal satu gol terlebih dahulu.

https://bola.kompas.com/read/2023/02/10/15400098/putu-gede-ke-arema-fc-antara-panggilan-hati-dan-pertaruhan-reputasi-

Terkini Lainnya

Hasil Lengkap Malaysia Masters 2024: Vito ke Babak Utama, Sabar/Reza Tersingkir

Hasil Lengkap Malaysia Masters 2024: Vito ke Babak Utama, Sabar/Reza Tersingkir

Badminton
Kata David Beckham Usai Klopp Pergi dari Liverpool: Luar Biasa...

Kata David Beckham Usai Klopp Pergi dari Liverpool: Luar Biasa...

Liga Inggris
Daftar 34 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Lawan Singapura

Daftar 34 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Lawan Singapura

Timnas Indonesia
Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

Timnas Indonesia
Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Timnas Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke