Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Liga 1 Belum Merdeka dari Kontroversi Wasit

Terbaru, seluruh elemen tim Madura United berang dengan kepemimpinan wasit pada laga pekan ke-23 melawan Persis Solo di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan, Senin (6/2/2023).

Keputusan kontroversial sang pengadil merugikan Madura United. Ini membuat Laskar Sape Kerrab menderita kekalahan 2-3.

Beberapa pemain pun sempat melayangkan protes usai peluit panjang dibunyikan dan membuat situasi sempat panas.

Pelatih Madura United Fabio Lefundes tidak senang dengan jalannya pertandingan.

Wasit membiarkan lawan memperlambat permainan dan merusak ritme permainan timnya. Padahal Madura United sudah menemukan momentum dan mencetak gol awal.

“Saya ingin membawa sepak bola Indonesia yang indah ini untuk level naik lagi, tetapi saya lihat banyak orang di sini tak mau itu jadi lebih bagus,” ujar Fabio Lefundes.

Keputusan lain yang disorot adalah masalah pelanggaran di area kotak penalti Persis.

Tercatat ada dua momen di mana pemain Persis terlihat melakukan gerakan tambahan yang mengganggu pergerakan pemain Madura United di kota penalti. Namun wasit bergeming dan tidak memberikan penalti.

Wasit juga tidak berkomunikasi dengan baik dengan hakim garis sehingga terjadi perbedaan pendapat.

Selain itu wasit tidak tegas dalam membuat keputusan. Ada momen pelanggaran keras yang dilakukan pemain Persis tetapi hanya diganjar kartu kuning.

Padahal, pelanggaran itu layak mendapatkan kartu merah.

Bek anyar Madura United Otavio Dutra menyebut kepemimpinan wasit sangat memalukan.

“Jujur malu dengan keputusan yang bisa kalian lihat. Seperti coach bilang sepak bola kita harus maju bukan mundur, sangat malu itu,” ujar pemain naturalisasi itu.

“Pemain dan pelatih masuk lapangan, kerja keras, pelatih kasih instruksi, pemaim fight 90 menit, dan main fair. Tetapi bisa lihat apa yang terjadi kalian juga harus kritik wasit,” tambahnya.

Madura United tidak tinggal diam dengan semua yang terjadi. Tepat setelah pertandingan selesai Komisaris PT PBMB Ziaul Haq secara resmi melayangkan protes kepada PSSI.

Madura United menegaskan bukannya tidak menerima kekalahan, akan tetapi kepemimpinan wasit yang jauh dari standar membuat manajemen harus mengambil tindakan.

“Jangan ada penunjukan-penunjukan wasit yang tidak kompeten, yang tidak jelas, yang mempengaruhi hasil pertandingan itu sendiri, apalagi sampai dipesan, ” ujar pria yang biasa disapa Habib.

“Pengambilan keputusan yang buruk oleh wasit. Komunikasi antar wasit buruk. Masa wasit tengah tidak mendengar komunikasi dari wasit pinggir, lantas apa fungsi alat komunikasi,” tambahnya.

Tak mau mendapatkan masalah serupa dikemudian hari, ia meminta supaya seluruh laga Madura United dipimpin wasit yang sudah disertifikasi FIFA.

Sementara itu kegaduhan juga terjadi di level suporter. Lini masa media sosial dipenuhi kritik pedas terhadap kepemimpinan wasit.

Kritik pedas juga melebar kepada PSSI yang dinilai belum bisa memerdekakan kompetisi sepak bola Indonesia dari kesenjangan kualitas wasit.

https://bola.kompas.com/read/2023/02/08/06400058/liga-1-belum-merdeka-dari-kontroversi-wasit-

Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke