Aksi ini merupakan lanjutan aksi Aremania Bersikap 15 Januari 2023.
Aremania masih mengusung agenda yang sama yakni menuntut penjelasan PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia PT AABBI dan Manajemen Arema FC yang terkesan pasif memperjuangkan keadilan 135 korban jiwa Tragedi Kanjuruhan.
Awalnya massa yang terdiri dari puluhan orang berpakaian hitam berkumpul di Taman Makam Pahlawan Jln Veteran, sekitar 100 meter dari Kantor Arema FC.
Kemudian sekitar pukul 12.20 WIB, massa bergerak. Mereka berjalan kaki sambil membentangkan spanduk berisi kecaman dan protes terhadap sikap manajemen Arema FC.
Di depan kantor, pengunjuk rasa melakukan orasi. Akses jalan tertutup sementara, tetapi situasi cukup kondusif. Tetapi ketegangan mulai terjadi usai orasi dibacakan.
"Awalnya massa datang jalan terus ketika di depan kantor langsung maju seolah-olah bikin ricuh. Kemudian dari belakang langsung menyerang dan melakukan pelemparan berupa batu, paving, bom smoke dan mercon (petasan)," ujar salah satu saksi mata kejadian kepada Kompas.com.
"Selain itu juga ada penyerangan ke beberapa Aremania yang jaga," tambahnya.
Kantor satpam, jendela kantor dan bagian depan Official Store Arema FC menjadi sasaran amukan massa yang tak terkendali.
Batu yang dilemparkan juga sampai ke ruang tengah yang biasa digunakan untuk menggelar pertemuan atau rapat.
Setelah puas meluapkan emosi massa mundur teratur. Dua rombongan mobil Satpol PP nampak sempat berjalan di lokasi namun pergi setelah situasi kondusif.
Pascainsiden, Kantor Arema FC disterilkan dan dipasang garis polisi di bagian depan.
https://bola.kompas.com/read/2023/01/29/15574258/aksi-arek-malang-bersikap-berakhir-ricuh
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan