Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Juventus dan Bencana Plusvalenza: Poin Menyusut, Dokumen CR7 Simpan Bahaya

KOMPAS.com - Nama klub raksasa Italia Juventus sedang menjadi buah bibir. Bukan karena prestasi, melainkan karena skandal yang menjerat klub berjuluk I Bianconeri itu.

Setelah kasus pengatutan skor alias Calciopoli pada 2006, Juventus kini terjerat skandal "Plusvalenza".

Plusvalenza merujuk pada istilah akuntansi di Italia untuk mendeskripsikan laba hasil penjualan aset.

Secara khusus, Plusvalenza kerap dipakai untuk menjelaskan selisih antara harga jual (yang lebih tinggi) dengan pembiayaan (lebih rendah) dari sebuah aset tertentu.

Dalam hal ini, Juventus disebut merekayasa nilai transfer dan pembukuan finansial untuk mengakali aturan Financial Fair Play (FFP).

Ketika kasus ini dibuka pada April tahun lalu, Si Nyonya Besar dinyatakan tidak bersalah. 

Namun, jaksa Giuseppe Chine meminta Pengadilan Banding FIGC untuk membuka kembali penyidikan terhadap Juventus setelah menemukan bukti baru oleh Kantor Kejaksaan Umum Turin. 

Juventus pun dinyatakan bersalah atas kasus pelanggaran finansial terkait transfer pemain dan dijatuhi hukuman pada Sabtu (21/1/2022) dini hari WIB.

Pengurangan 15 poin

Hukuman untuk klub Juventus atas kasus pelanggaran finansial ini adalah berupa pengurangan poin.

Jaksa Giuseppe Chine awalnya menuntut pengurangan sembilan poin untuk Juventus.

Akan tetapi, pengadilan justru menjatuhkan sanksi lebih berat, yakni pengurangan 15 poin.

Juventus terjun bebas

Posisi Juventus di papan klasemen Liga Italia 2022-2023 melorot drastis setelah terkena hukuman pengurangan poin.

Juventus yang tadinya berada di urutan ketiga klasemen dengan 37 poin, kini terjun bebas ke posisi ke-10.

Perolehan angka klub besutan Massimiliano Allegri menyusut, menjadi hanya 22.

Eks petinggi Juventus seperti Andrea Agnelli, Pevel Nedved, Maurizio Arrivabene, Fabio Paratici, dan anggota dewan lainnya juga dilarang terlibat di sepak bola.  

Agnelli dan Arrivabene diskorsing dua tahun dari aktivitas sepak bola Italia, sedangkan Nedved menerima hukuman larangan 8 bulan.  

Adapun Paratici yang kini bekerja di Tottenham Hotspur menerima larangan aktivitas di sepak bola Italia selama 30 bulan. 

Posisi Paratici di Tottenham pun terancam sebab sanksi ini disebut bakal diteruskan ke UEFA dan FIFA.

Direktur olahraga Juventus saat ini yaitu Federico Cherubini juga mendapatkan hukuman selama 16 bulan. 

Pemain berangkulan tangan

Sejumlah pemain Juventus bereaksi di media sosial setelah tahu tim dikenai hukuman pengurangan 15 poin.

Leonardo Bonucci salah satunya. Bek veteran itu memajang foto hitam-putih personel Juventus berangkulan tangan membentuk lingkaran di Twitter-nya.

"Kami bersamamu. Hari ini, semakin penting untuk menjadi sebuah tim. Melangkah terus di jalan kami," tulis Bonucci dalam caption foto tersebut.

Sang kapten Juventus melengkapi unggahannya dengan tagar #finoallafine, jargon khas klub yang bermakna "sampai akhir".

Reaksi juga datang dari partner sehati Bonucci yang kini membela klub Los Angeles FC, Giorgio Chiellini.

Dokumen rahasia alias "carta segreta" Cristiano Ronaldo disebut bisa menghadirkan bencana lain untuk Juventus dalam kasus Plusvalenza ini.

Menurut La Repubblica, Dokumen rahasia Ronaldo merupakan hasil penelusuran tim investigasi Prisma, yang bergerak di bawah Kejaksaan Turin.

Temuan berkas itu bisa menjadi pegangan Kejaksaan Federal untuk kembali menyidang Juventus. 

Mengacu kepada berkas “carta segreta” tadi, Juventus dikabarkan membuat kesepakatan rahasia dengan Ronaldo yang tidak tertulis dalam pembukuan finansial klub. 

Ronaldo, yang memperkuat Juventus pada rentang 2018-2021, masih menjadi bagian klub kala terjadi penyesuaian gaji di tim beralias Si Nyonya Besar pada Maret 2020. 

Juventus kala itu mengumumkan bahwa para pemain mesti merelakan empat bulan gaji guna membantu kondisi keuangan klub yang guncang akibat pandemi Covid-19.

Walau begitu, sejumlah pemain dilaporkan tetap menerima bayaran “di bawah meja” yang tak dilaporkan ke sistem pembukuan maupun FIGC, Federasi Sepak Bola Italia. 

Dalam “carta segreta”, Juventus pada intinya berjanji memberikan gaji yang tak terbayarkan selama masa puncak pandemi tadi kepada pemain bersangkutan. 

Berdasarkan pemberitaan sejumlah media Italia, Juventus kabarnya masih berutang sebesar 19,6 juta euro (sekitar Rp 320,1 miliar) kepada Ronaldo.

Eks direktur Juventus, Cesare Gabasio, bilang kepada juru transfer klub, Federico Cherubini, bahwa dokumen itu "secara teoretis tidak seharusnya ada". 

Percakapan rahasia dua pejabat elite Juve bisa diketahui karena memang dilakukan penyadapan sebagai bagian investigasi. 

Ronaldo sendiri dikabarkan tidak membubuhkan tanda tangannya dalam dokumen rahasia yang kini terus diselidiki itu.

Dalam berkas tersebut hanya tertera tanda tangan Fabio Paratici, eks Direktur Juventus yang kini bekerja di Tottenham Hotspur.

Juventus melawan

Juventus mengonfirmasi bahwa mereka telah mengajukan banding ke Badan Garansi Olahraga CONI (Komite Olimpiade Italia), tak lama setelah hukuman dijatuhkan.

"Klub menunggu publikasi alasan keputusan tersebut dan saat ini mengumumkan pengajuan banding ke Collegio di Garanzia dello Sport sesuai dengan ketentuan Kode Peradilan Olahraga," demikian pernyataan Juventus.

https://bola.kompas.com/read/2023/01/22/05450098/juventus-dan-bencana-plusvalenza-poin-menyusut-dokumen-cr7-simpan-bahaya

Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke