Richarlison Ungkap Alasan Keributan dalam Derbi London Utara

KOMPAS.com – Penyerang Tottenham Hotspur, Richarlison, mengungkapkan inti masalah dalam keributan dengan para pemain Arsenal.

Arsenal berhasil memetik kemenangan melawan Tottenham dalam duel bertajuk derbi London Utara pada pekan ke-20 Liga Inggris 2022-2023.

Laga Tottenham vs Arsenal yang berakhir 0-2 untuk kemenangan The Gunners, digulirkan di Stadion Tottenham Hotspur, Minggu (15/1/2023).

Kemenangan Arsenal hadir berkat gol bunuh diri Hugo Lloris pada menit ke-14 dan tendangan Martin Odegaard (menit ke-36).

Arsenal jelas sangat berbahagia bisa menang atas Tottenham. Sebab, The Gunners meraih hasil positif dalam duel penuh gengsi bertajuk derbi London Utara.

Meskipun demikian, kemenangan Arsenal juga diwarnai insiden keributan yang melibatkan pemain Tottenham, Richarlison, dan kiper The Gunners, Aaron Ramsdale.

Keributan itu bermula saat Aaron Ramsdale mencium lencana Arsenal buat merayakan kemenangan di depan fans Tottenham.

Cara Ramsdale merayakan kemenangan menyulut amarah Richarlison yang menganggap kiper asal Inggris itu tak menaruh rasa hormat kepada fans Spurs.

Dalam tayangan video yang beredar di media sosial, Richarlison bahkan sampai mendorong kepala Ramsdale.

Setelah itu, salah satu pendukung Tottenham datang. Ia tampak menendang Ramsdale saat mendekat ke tribune penonton.

“Saya sangat tidak suka dengan penjaga gawang Arsenal yang melakukan selebrasi di depan fans kami,” ujar Ramsdale dikutip dari Metrro.

“Sikapnya terlihat tak menghormati fans kami. Mereka memiliki fans, dia harusnya merayakan dengan penggemar sendiri, bukan bersikap seperti itu di depan fans kami,” tambah dia.

Tak sampai di situ, Richarlison juga sempat berseteru dengan kompatriot yang bermain untuk Arsenal yakni, Gabriel Martinelli, di tengah pertandingan.

Richarlison menganggap Gabriel Martinelli melakukan diving. Oleh karena itu, keduanya sempat cekcok di tengah pertandingan.

Soal insiden dengan Martinelli, Richarlison meminta maaf. Ia menyebut keributan itu hal biasa dalam pertandingan bertensi tinggi.

“Saya meminta maaf kepada Martinelli. Dia adalah rekan satu tim saya di Brasil. Ini adalah bagian dari pertandingan, sebuah derbi. Jadi, kami sangat bersemangat,” ucap dia.

“Dengan Gabriel (Magalhaes), kami sempat berdebat. Sebab, saat itu kami ingin pertandingan tetap berlanjut,” kata pemain berambut putih itu.

“Dia mendapatkan kartu kuning dan saya berkata kepadanya, ‘ayo kembali bermain’. Saya mengatakan itu kepadanya bahwa mereka terlalu banyak menghentikan permainan,” ungkapnya.