Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Iniesta: Messi Juara Piala Dunia Tak Selesaikan Debat soal G.O.A.T

KOMPAS.com - Keberhasilan Lionel Messi merengkuh trofi Piala Dunia 2022 membuat banyak orang menganggap ia sang G.O.A.T. (Greatest of All Time) atau pemain terbaik sepanjang masa.

Namun menurut mantan rekan setimnya di Barcelona, Andres Iniesta, perdebatan siapa yan terhebat sepanjang masa takkan pernah berhenti.

Messi sudah meraih hampir semua gelar bergengsi sepanjang kariernya sebagai pesepak bola.

Di level tim atau individu, klub maupun tim nasional, Messi sudah pernah meraihnya.

Terbaru, sosok berjulukan La Pulga ini mengangkat trofi Piala Dunia 2022. Ini mengakhiri penantiannya yang panjang untuk merengkuh satu-satunya gelar yang belum pernah diraih.

Wajar jika Messi disebut-sebut pemain terbaik sepanjang masa. Semua gelar juara sudah dia raih.

Namun bagi legenda Spanyol dan Barcelona, Andres Iniesta, status siapa pemain terhebat sepanjang masa masih akan tetap menjadi perdebatan bagi beberapa orang.

Meski demikian, Iniesta menegaskan bahwa nama Messi sudah berada di puncak sebagai pesepak bola terbaik dalam sejarah.

"Bagi saya, Messi adalah yang terbaik dengan atau tanpa (memenangkan) Piala Dunia," ujar Iniesta, dikutip dari ESPN.

"Saya rasa fakta bahwa ia (Messi) telah memenangkan Piala Dunia adalah sumber kebahagiaan bagi dirinya sendiri. Tidak hanya baginya, namun juga seluruh Argentina."

"Saya yakin ada seseorang yang melihat Messi bukanlah yang terbaik dan akan mencari alasan untuk meyakini pilihannya tersebut, walaupun ia telah memenangkan Piala Dunia sekalipun," kata mantan rekan satu tim Messi tersebut.

Messi mencetak dua gol dalam laga sengit final Piala Dunia 2022 melawan Perancis. Salah satu gol itu dihasilkan lewat tendangan penalti.

Argentina sempat unggul dua kali dengan skor 2-0 dan 3-2. Perancis tidak patah semangat dan Kylian Mbappe dua kali menyelamatkan Perancis dari kekalahan dengan tiga gol yang dicetaknya.

Laga dilanjutkan lewat adu penalti. Kiper Argentina Emiliano Martinez jadi pahlawan karena menepis tendangan Kingsley Coman dan eksekusi Aurelien Tchouameni melebar.

Sementara itu seluruh eksekutor Argentina berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.

"Saya rasa itu adalah final terbaik, dalam hal gol, emosi, dan segalanya yang terjadi selama pertandingan," ujar Iniesta, yang mencetak gol kemenangan Spanyol pada final Piala Dunia 2010.

"(Pertandingan) itu adalah laga yang luar biasa bagi para penggemar, dan layak sebagai sebuah laga final Piala Dunia," tambah pria yang sempat bermain selama lebih dari satu dekade bersama Messi tersebut.

Selain membawa pulang trofi Piala Dunia, Messi juga mendapatkan piala Bola Emas, penghargaan untuk pemain terbaik sepanjang turnamen Piala Dunia 2022.

Dengan raihan tersebut, bintang Paris Saint-Germain tersebut jadi satu-satunya pemain yang meraih dua piala Bola Emas. Sebelumnya, ia menangkan pada Piala Dunia 2014 di Brasil.

Selain Messi, dua pemain Argentina lain juga meraih penghargaan individu yaitu Emiliano Martinez sebagai kiper terbaik Piala Dunia 2022, dan Enzo Fernandez yang merupakan pemain muda terbaik selama turnamen.

https://bola.kompas.com/read/2022/12/21/18200028/iniesta--messi-juara-piala-dunia-tak-selesaikan-debat-soal-g.o.a.t

Terkini Lainnya

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke