Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aremania Bentuk Gerakan Gaspol untuk Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

MALANG, KOMPAS.com - Suporter Arema FC, Aremania, akan mengupayakan segala cara untuk mengusut tuntas tragedi Stadion Kanjuruhan. Salah satunya dengan membentuk gerakan Gaspol.

Setelah melakukan serangkaian aksi di Malang, rombongan Aremania rencananya akan berangkat ke Jakarta untuk memberikan pelaporan ke Polri.

Tim Hukum dari Tim Gabungan Aremania (TGA) saat ini sudah mengumpulkan laporan dari 60 orang. Itu akan dijadikan dasar pelaporan ke Polri.

Anjar Nawan Yusky sebagai anggota Tim Hukum TGA menjelaskan, laporan yang masuk tersebut akan dibagi menjadi tiga kategori.

Tiga kategori ini untuk menekankan perbedaan antara pasal yang disangkakan oleh polisi dalam penetapan enam tersangka. Polisi hanya mengenakan pasal 359 dan 360 KUHP soal kelalaian.

"Dalam waktu dekat kami akan berangkat ke Jakarta. Kami akan laporkan dengan konstruksi pasal yang tentunya berbeda dengan yang selama ini bergulir," ujarnya.

Sebagaimana dalam tuntutan yang sudah dibuat oleh TGA, mereka meminta adanya penambahan pasal baru di dalam penyelidikan.

Pasal-pasal tambahan tersebut dijelaskannya belum tersentuh oleh polisi.

"Tentunya nanti akan ada yang pasal mengenai pembunuhan. Kemudian, ada pasal penganiayaan yang mengakibatkan luka ringan dan berat. Terakhir, ada pasal terkait kekerasan terhadap anak," ujarnya lagi.

Anjar Nawan Yusky mengatakan, jumlah pelapor ini bisa terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu. TGA memang mengharapkan lebih banyak laporan yang masuk.

Dengan begitu, fakta-fakta lain yang luput dari penyidikan polisi dapat terungkap sepenuhnya.

Anjar Nawan Yusky memastikan laporan itu akan didukung penuh oleh pihaknya yang menginginkan perkara tragedi Kanjuruhan terusut tuntas.

"Sementara ini, dari pihak korban, saksi korban, dan keluarga korban meninggal dunia ada 60 orang yang merapat dan bergabung bersama kami," ucapnya.

"Massa yang datang bertambah banyak. Kami juga terus mengampanyekan gerakan ini. Saya yakin akan semakin banyak yang melaporkan itu. Baru kemudian kami ajukan ke Mabes Polri," tutur Anjar Nawan Yusky menjelaskan.

Demi bisa menjaring lebih banyak laporan, TGA membentuk suatu gerakan yang dinamai Gaspol.

Gerakan ini bertujuan untuk mendorong pihak-pihak korban dan saksi untuk mau berbicara.

"Ada langkah konkret dari kami dengan membentuk kampanye yang kami singkat Gaspol yag artinya Gerakan Suporter Lapor," tutur Anjar Nawan Yusky mengakhiri.

https://bola.kompas.com/read/2022/11/12/15400038/aremania-bentuk-gerakan-gaspol-untuk-usut-tuntas-tragedi-kanjuruhan

Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke