MALANG, KOMPAS.com - Gilang Widya Pramana meninggalkan sejumlah fasilitas dan aset yang tetap bisa digunakan Arema FC. Meski pria yang dijuluki Juragan 99 ini sudah tidak menjabat lagi sebagai presiden klub, ia masih ingin berkontribusi untuk Arema FC.
Gilang Widya Pramana memutuskan mundur dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab moral atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.
Selain itu, ia ingin mundur dari dunia sepak bola karena merasakan trauma dan kesedihan mendalam. Kepedihan tersebut diakui mempengaruhi aktivitas dan kehidupannya secara pribadi.
Akan tetapi, Gilang Widya Pramana masih menjadi bagian Arema FC sebagai sponsor dan pemegang saham. Ia menguasai 15 persen saham sejumlah 750 lembar saham senilai 750 juta rupiah.
Kini, ia tidak akan terlibat lagi pada kegiatan tim Arema FC walau masih meninggalkan aset yang bisa dipakai untuk tim.
Bus Mewah ‘Jen99ala’
Juragan 99 memastikan bahwa bus mewah yang diberi nama ‘Jen99ala’ tetap bisa digunakan untuk keperluan tim. Bus yang dirakit secara khusus tersebut kini sudah menjadi hak milik Arema FC.
Melalui Instagram pribadinya Gilang mengatakan bahwa Jen99ala sudah dihadiahkan untuk Arema FC. Sehingga kini bus tersebut sudah menjadi bagian tim.
“Bus sudah saya hibahkan kepada klub,” ujarnya.
Jen99ala bisa dibilang sebagai bukti cintanya terhadap Arema FC.
Pada awal masuk sebagai sponsor, pengusaha otobus yang memiliki ratusan armada tersebut mengatakan ingin memberi tunggangan pantas untuk Dedik Setiawan dkk.
Gilang Widya Pramana secara khusus membeli dan merancang sebuah bus khusus untuk tim kebanggaannya tersebut.
Bus berkapasitas 32 kursi tersebut nyaman digunakan jarak jauh dengan tipe Chassis Mercedes-Benz 1526. Bus tersebut dilengkapi dengan kursi nyaman, AC, toilet, mini bar, fasilitas, karaoke, layar LED dan bahkan konsol game.
Rupa bus juga menggunakan desain istimewa dengan mengusung tema kegarangan singa jantan, yang menjadi kebanggan Arema FC.
Ditaksir, harga Jen99ala mencapai Rp2 miliar atau lebih.
Mess Mewah Dengan Fasilitas Khusus Tim Sepakbola
Gilang Widya Pramana juga mempersilahkan Arema FC untuk tetap menggunakan fasilitas mess mewah yang selama setahun ini menjadi tempat tinggal sejumlah pemain.
Mess yang terletak di kawasan elite Soekarno-Hatta Malang tersebut awalnya adalah indekos mewah dengan fasilitas hotel berbintang.
Kabarnya, indekos dengan desain industrial modern itu pernah tinggali oleh Miss Indonesia, anak-anak bos besar, anak-anak DPRD sampai putri musisi Once Mekel.
Bangunan tiga lantai tersebut disulap menjadi mess untuk Evan Dimas dkk.
Beberapa sudut dipermak ulang dengan nuansa tim berjuluk Singo Edan tanpa mengurangi fasilitas kenyamanan di setiap kamarnya.
Lantai 3 yang awalnya rooftop diubah menjadi pusat kegiatan tim dalam mess. Disediakan fasilitas kebugaran, Jacuzzi, ruangan khusus terapi dan ruang terbuka untuk program latihan.
Di lantai dasar juga ada ruangan rapat untuk koordinasi tim.
Training Ground Pribadi Untuk Arema FC
Aset terakhir yang dipersembahkan Gilang Widya Pramana untuk Arema FC adalah training ground yang menjadi pusat kegiatan latihan tim.
Akan tetapi, puisat latihan ini masih baru tahap awal pembangunan.
Desain pusat latihan itu sendiri baru saja disayembarakan dengan total hadiah 50 juta rupiah. Sudah ada satu desain terpilih yang menjadi cetak biru pembangunan.
Training ground dibangun diatas lahan seluas lima hektar yang masih berada didalam Kota Malang.
Rencananya tidak hanya akan dibangun lapangan latihan sepak bola di area tersebut, namun juga masjid dan fasilitas olahraga berbagai cabang lainnya.
Training ground ini juga diperuntukkan sebagai pusat kegiatan olahraga atau sport center masyarakat Malang raya.
Arema FC bisa menggunakan seluruh fasilitas di dalamnya di bawah naungan J99 Corp.
https://bola.kompas.com/read/2022/11/05/09000048/tiga-aset-juragan-99-yang-diwariskan-kepada-arema-fc