Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trauma Saksi Mata Tragedi Kanjuruhan: Jeritan Mereka Masih Terdengar...

KOMPAS.com - Tragedi Kanjuruhan menyisakan trauma mendalam, khususnya bagi orang yang menjadi saksi mata peristiwa pilu tersebut.

Seperti halnya yang dialami oleh Nanang Efendy, seorang pemilik kios di dekat pintu 10 Stadion Kanjuruhan.

Nanang masih ingat betul kejadian 1 Oktober 2022 ketika tokonya menjadi tempat penampungan sementara korban tragedi Kanjuruhan.

"Di sini (pintu 10) terbuka tapi hanya sebuah pintu kecil," kata Nanang Efendy dalam wawancara bersama The Athletic, Sabtu (8/10/2022).

"Tapi (pintu) 13 tutup, 12 dan 11 hanya separuh terbuka. Jadi korban diambil dari 13, 12, 11, dan dibawa ke sini. (Ada yang) hidup dan meninggal," imbuh Nanang.

"Di sini (menunjuk ke lantai di sebelah kiri dan kanan tokonya), banyak orang. Saya tidak tahu bagaimana... Saya tak bisa bicara lagi," ucap Nanang.

Pintu 11, 12, dan 13, menjadi akses keluar/masuk penonton di tribune selatan Stadion Kanjuruhan.

Dari ketiga pintu tersebut, gate 13 menjadi yang paling disorot karena dianggap menjadi titik yang paling memakan banyak korban jiwa.

Pintu 13 dilaporkan terkunci saat para suporter hendak menyelamatkan diri dari semburan gas air mata yang ditembakkan polisi.

“Saya tidak tahu siapa mereka, tetapi banyak orang meninggal di toko saya," kata Nanang Efendy.

"Kami mencoba menyelamatkan mereka. Kami mengirim enam ke rumah sakit, tetapi hanya satu yang selamat," imbuhnya.

Dua hari pasca-kejadian, tepatnya Senin (3/10/2022) Nanang kembali ke tokonya untuk bersih-bersih.

Namun, belum sempat menjalani aktivitas, Nanang memutuskan kembali ke rumah karena masih trauma.

"Pada hari Senin saya datang ke toko untuk pertama kalinya dan saya mencoba untuk bersih-bersih toko," kata Nanang.

"Akan tetapi, yang saya dengar di pikiran saya adalah mereka masih berlari dan berteriak. Saya tidak mampu mengatasinya, jadi saya pulang," imbuh Nanang.

Berdasarkan laporan terakhir, ada 131 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka akibat tragedi Kanjuruhan.

Banyaknya korban jiwa dalam peristiwa tragis itu diduga karena gas air mata yang ditembakkan polisi selepas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Padahal, penggunaan gas air mata untuk pengamanan di dalam stadion sudah dilarang oleh FIFA.

https://bola.kompas.com/read/2022/10/09/05000018/trauma-saksi-mata-tragedi-kanjuruhan--jeritan-mereka-masih-terdengar-

Terkini Lainnya

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke