Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PSSI Diminta Jangan Lokalisir Kesalahan di Tragedi Kanjuruhan

KOMPAS.com - Pengamat sepak bola Tanah Air, Tommy Welly, mengingatkan bahwa PSSI jangan sampai melokalisir kesalahan hanya pada Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC dan federasi harus ikut bertanggung jawab pada tragedi Kanjuruhan.

Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah memutuskan bahwa Panpel Arema FC bersalah pada tragedi saat pertandingan Arema vs Persebaya tersebut.

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo juga telah menetapkan enam tersangka dalam kejadian tersebut, termasuk Ketua Panpel Arema FC, AH, dan Dirut PT. LIB, AHL.

Namun, Tommy Welly menduga bahwa ada upaya melokalisir kesalahan hanya pada satu pihak, di kasus kali ini yaitu Komite Disiplin (Komdis) kepada panitia penyelenggara.

"Kemarin waktu Komdis memutuskan hasil investigasi hanya Panpel, saya menduga jangan-jangan ini hanya ingin melokalisir yang salah, di Panpel saja," ujar sang pengamat dikutip dari sebuah acara debat di MetroTV pada Kamis (6/10/2022) malam WIB.

Walau ia menyebut pada akhirnya Kapolri juga telah menyatakan Direktur PT LIB sebagai tersangka, hal ini tak membuat PSSI seharusnya lepas tanggung jawab.

"Maksudnya, lokalisir di sini adalah jadi hanya Panpel saja yang bersalah," tambah pria yang akrab disapa Bung Towel tersebut.

Bung Towel juga mengatakan ada pasal yang membuat PSSI bisa melepas tanggung jawab, jadi federasi seakan-akan melempar seluruh tanggung jawabnya pada Panpel.

Namun menurut Bung Towel, melihat jumlah korban dan skala dari tragedi ini, seharusnya pendekatan investigasi terhadap tragedi ini tidak bisa dilakukan dengan cara biasa.

"Buat saya ini tidak boleh sekedar kasus biasa, kasus disiplin dalam sepak bola yang biasa ditangani oleh Komdis," tambah Bung Towel yang mengatakan ini kasus luar biasa (extraordinary).

"Dalam sejarah sepak bola modern, semua mata lihat Indonesia dengan jumlah korban yang begitu luar biasa, artinya pendekatan kita tidak boleh normal seperti itu," kata Bung Towel.

Secara struktur, menurut Bung Towel, PSSI yang memberi wewenang pada PT LIB sebagai operator liga seharusnya juga bertanggung jawab, jangan sampai hanya menyalahkan satu pihak saja.

"Hasil investigasi hukum sepak bolanya yang dilakukan oleh PSSI, hanya Panpel (yang diputuskan bersalah)," ujar Bung Towel.

"Itu yang saya bilang melokalisir yang dianggap salah, padahal kalau bicara secara struktural, semua punya peran."

"Semua punya tanggung jawab, baik secara moral maupun struktural yaitu PT. LIB dan PSSI," tambah Bung Towel.

Investigasi pihak kepolisian terhadap tragedi Kanjuruhan terus berlanjut, yang terbaru, Kapolri telah menetapkan enam tersangka baru.

Enam tersangka tersebut terdiri atas Dirut PT. LIB, Ketua Panpel Arema FC, Security Officer, dan tiga orang dari pihak kepolisian sebagai pengamanan pertandingan.

https://bola.kompas.com/read/2022/10/07/17490828/pssi-diminta-jangan-lokalisir-kesalahan-di-tragedi-kanjuruhan

Terkini Lainnya

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke