KOMPAS.com - Pelatih Maccabi Haifa, Barak Bakhar, melihat anak-anak asuhnya bermain dengan nyaman dalam laga kontra klub raksasa Liga Perancis, Paris-Saint Germain (PSG). Hal tersebut justru membuat dirinya merasa aneh.
Laga Maccabi Haifa vs PSG yang berlangsung di Stadion Sammy Ofer, Haifa, Israel, pada Kamis (15/9/2022) dini hari WIB, termasuk dalam rangkaian matchday kedua Liga Champions 2022-2023.
Maccabi Haifa selaku tim tuan rumah menelan kekalahan 1-3 dalam pertandingan tersebut.
Kendati menelan kekalahan, Maccabi Haifa bisa memberi perlawanan sengit kepada Les Parisiens, julukan PSG.
Maccabi Haifa tercatat melancarkan 33 pergerakan menyerang dan lima shot on target sepanjang pertandingan melawan Lionel Mess dkk.
Juara Liga Israel dalam dua musim terakhir itu pun mampu mencetak gol lebih dulu berkat aksi Tjaronn Chery pada babak pertama, tepatnya menit ke-24.
Namun, keunggulan Maccabi Haifa tak bertahan lama. Sang tamu, PSG, berhasil menyamakan kedudukan lewat penyelesaian akhir Lionel Messi pada menit ke-37.
Setelah itu, Maccabi Haifa yang sejatinya mampu memberi perlawanan sengit, kembali kecolongan dua gol.
Sepasang gol tambahan yang bersarang di gawang Maccabi Haifa dibukukan oleh Kylian Mbappe (69') dan Neymar (88').
Maccabi Haifa kemudian harus mengakui keunggulan PSG dan menelan kekalahan kedua dalam fase grup Liga Champions 2022-2023.
Sebelum ini, Maccabi Haifa lebih dulu menelan kekalahan 0-2 kala bertamu ke markas Benfica.
Setelah takluk dari PSG, Barak Bakhar selaku pelatih Maccabi Haifa tetap memuji penampilan anak-anak asuhnya.
Bakhar menilai skuad asuhannya mampu mengendalikan permainan dan menciptakan peluang di hadapan PSG.
Menurut Bakhar, hal tersebut menunjukkan kenyamanan yang dimiliki Maccabi Haifa dalam mengembangkan permainan.
Sang pelatih merasa aneh saat mengungkapkan kenyamanan itu, mengingat lawan yang ia hadapi adalah PSG.
"Agak aneh untuk dikatakan, tetapi kami merasa nyaman. Kami merasa mengendalikan permainan dan menciptakan beberapa peluang bagus," kata Barak Bakhar, dikutip dari laman resmi UEFA.
Lebih lanjut, Barak Bakhar mengatakan bahwa timnya bisa saja mencetak gol lagi jika mendapat sedikit keberuntungan.
"Kami tahu, kami akan mendapat hukuman (dari PSG) setiap melakukan kesalahan kecil, tetapi kami bisa memainkan gaya kami dengan tekanan bagus di depan," ujar Barak Bakhar.
"Dengan sedikit keberuntungan, kami bisa mencetak gol lagi," tutur pelatih berkebangsaan Israel tersebut.
Kekalahan dari PSG membuat Maccabi Haifa terdampar di dasar klasemen Grup H Liga Champions 2022-2023.
Maccabi Haifa menempati posisi terbawah setelah menelan dua kekalahan dalam dua laga pembuka fase grup Liga Champions musim ini.
Mereka tertinggal selisih gol dari Juventus yang juga telah menelan dua kekalahan beruntun.
Sementara itu, dua posisi teratas di papan klasemen Grup H Liga Champions 2022-2023 ditempati oleh PSG dan Benfica.
PSG dan Benfica sama-sama telah mengantongi enam poin dari dua pertandingan.
Meski memiliki poin yang sama, Les Parisiens unggul produktivitas gol atas Benfica sehingga berhak menduduki peringkat pertama.
https://bola.kompas.com/read/2022/09/15/12471108/pelatih-maccabi-haifa-usai-lawan-psg-aneh-tapi-kami-merasa-nyaman