MALANG, KOMPAS.com - Debut Javier Roca sebagai pelatih Arema FC berujung kekalahan. Tim Singo Edan tumbang 1-2 dari Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (11/9/2022) sore.
Arema FC sempat unggul 1-0 lewat gol Dedik Setiawan pada penghujung babak pertama.
Namun, Persib berhasil comeback pada 45 menit kedua melalui gol-gol Beckham Putra (49') dan David da Silva (88').
Javier Roca pun mengaku kecewa dengan hasil ini. Namun, ia mengatakan sebenarnya Arema FC tidak kalah secara permainan dari Persib.
"Jadi, secara permainan bisa dibilang kami menguasai. Tapi, kan itu tidak cukup untuk memenangkan pertandingan," ujar pelatih asal Chile tersebut.
Javier Roca melanjutkan, ada dua alasan yang menuruntya berpengaruh ke kekalahan tim. Alasan pertama adalah permainan defensif yang diperagakan Persib.
Rapatnya permainan Henhen Herdiana dkk membuat delapan upaya tendangan Arema FC tak membuahkan hasil dengan hanya dua mengarah ke gawang.
"Memang sulit kalau satu tim itu bermain secara defensif dengan menaruh 9 atau 10 orang," kata pelatih berusia 45 tahun itu.
"Bukan hanya Arema, semua tim yang mengumpulkan pemain di 30 meter (pertahanan) sebenarnya sangat susah."
"Selain itu, kami kurang tenang, kurang sabar untuk berkreasi dan menciptakan ruang untuk teman kami mencetak gol," imbuhnya.
Alasan kedua dan sekaligus alasan utama adalah fisik pemain Arema FC yang dirasa kurang maksimal. Javier Roca mengungkapkan fisik Dedik Setiawan dkk tidak sesuai harapan.
Beberapa pemain diungkapkan mengalami masalah kesehatan karena dipaksa bermain dalam beberapa pertandingan terakhir.
Misalnya adalah Adilson Maringa yang mengalami cedera karena terus menjalani pertandingan intens.
"Maringa sakit, adductornya dia kena karena over training dan over pertandingan. Banyak pemain yang hampir 40 hari nonstop pertandingan dan latihan," tutur mantan pelatih Persik Kediri.
"Evan Dimas dua hari saya datang, dia kena tifus. Itu alasan mereka tidak bisa tampil," tuturnya lagi.
Selain kedua pemain tersebut, Arema FC juga kehilangan Abel Camara dan Johan Ahmad Farizi karena cedera.
Sementara itu, pemain-pemain yang menggantikan mereka juga tidak dalam kondisi yang diharapkan.
"Kalau lawan datang dua kali dan dua kali mencetak gol itu menunjukkan kami punya masalah," terang Javier Roca.
"Apakah itu masalah komunikasi, apakah itu masalah posisi, apakah itu masalah tenaga (fisik)? Namun, apa yang kami prediksi dari awal masalahnya yang ketiga (fisik),"
"Banyak pemain yang baru dapat kesempatan hari ini sudah lama tidak tampil dan di situ terkena masalah fisik. Saya lebih ke arahkan ke situ," pungkasnya.
https://bola.kompas.com/read/2022/09/11/23283028/tumbang-di-tangan-persib-javier-roca-ungkap-2-alasan-kekalahan-arema