KOMPAS.com – General Manajer Persik Kediri, Andi Abdussalam Tabusalla, buka suara soal kemarahan Arthur Irawan kepada suporter.
Performa Persik Kediri sejauh ini di Liga 1 2022-2023 kurang memuaskan. Mereka bahkan belum meraih kemenangan selama bermain dalam delapan laga terakhir.
Kondisi itu membuat Persik Kediri berada di dasar klasemen Liga 1 dengan perolehan angka dua poin.
Oleh sebab itu, suporter Persik Kediri merasa tak puas dengan penampilan tim kesayangannya di Liga 1 musim ini.
Puncak amarah suporter terjadi setelah Persik Kediri bermain imbang 0-0 melawan PSM Makassar.
Kelompok suporter Persik tampak meneriaki para pemain Macan Putih saat hendak masuk ke ruang ganti.
Dalam tayangan video yang beredar, kapten Persik Kediri Arthur Irawan tampak marah dengan respons ketidakpuasan suporter.
Arthur marah karena ada teriakan “Arthur Out” yang datang dari tribune saat ia ingin memasuki ruang ganti.
Andi Abdussalam menambahkan bahwa sejatinya seluruh pemain Persik sudah berusaha. Namun, hasilnya tidak sesuai ekspektasi.
“Kami semua selalu berusaha maksimal untuk kemenangan Persik. Tidak hanya tenaga tetapi mental juga, karena sudah jadi keharusan,” ujar Andi dilansir dari Instagram resmi Persik.
“Di saat teman-teman Persikmania kecewa, para pemain juga sama, kekecewaan tersebut dirasakan oleh kita semua,” tambah dia.
“Ketika sudah berusaha maksimal, namun tidak mendapatkan hasil yang diharapkan maka reaksi spontan adalah normal,” katanya.
“Karena bagaimana pun sebagai manusia, kita semua memiliki sisi manusiawi,” jelas dia lagi.
Lebih lanjut, Andi Abdussalam mengatakan bahwa Persik ke depannya bakal berusaha lebih keras lagi untuk menciptakan kemenangan.
“Namun, saat ini kami semua harus fokus ke pertandingan berikutnya. Semoga ke depannya semua bisa semakain membaik dan saling menghargai demi Persik Kediri,” ucap dia.
“Jangan sampai ada pihak tidak bertanggung jawab yang justru memanfaatkan situasi ini unttuk memecah konsentrasi,” tambah dia.
Di lain sisi, Arthur Irawan sudah memberikan tanggapan terkait insiden kemarahannya kepada suporter.
“Wajar kalau tim enggak menang pasti saya sakit hati dan sedih. Intinya saya mau tim ini menang,” kata Arthur kepada Kompas.com.
“Sejauh ini komunikasi dan intensitas latihan sangat bagus, semoga dengan pelatih baru kami bisa kembali ke jalur prestasi,” tuturnya.
https://bola.kompas.com/read/2022/09/06/17400098/respons-persik-kediri-soal-kemarahan-arthur-irawan-ke-suporter-saat-diteriaki