PSS Vs Persebaya, Bajul Ijo Punya Banyak Rupa

SLEMAN, KOMPAS.com - Pekan ke-7 Liga 1 2022-2023 memuat duel PSS vs Persebaya di Stadion Maguwoharjo Sleman, Sabtu (27/8/2022) sore.

Pelatih Persebaya, Aji Santoso, mengungkapkan bahwa dirinya belum menentukan sebelas pertama yang akan diturunkan dalam laga pekan ke-7 Liga 1 2022-2023 kontra PSS.

“Masalah rotasi itu strategi dari tim kami dan saya pun belum menentukan siapa-siapa pemain yang turun besok sore. Saya masih melihat kondisi pemain besok pagi,” kata Aji Santoso sehari jelang laga PSS vs Persebaya.

Persebaya, tim berjuluk Bajul Ijo, dalam momentum bagus setelah memetik kemenangan dramatis 1-0 atas PSIS Semarang pada pekan ke-6 Liga 1 lalu.

Namun, pertandingan tersebut juga membuat pemain Persebaya lelah dan letih.

Stamina pemain Persebaya dikuras selama 90 menit penuh dengan permainan tempo tinggi. Padahal, Persebaya hanya memiliki dua hari untuk memulihkan diri.

Masa pemulihan itu pun masih terpotong waktu perjalanan dari Surabaya ke Sleman.

“Saya masih melihat kondisi pemain besok pagi. Sejauh mana kondisi pemain apakah dalam kondisi yang baik, mungkin saja pemain tidak bisa tidur, kurang tidur bisa mengubah keadaan,” ucap Aji Santoso, pelatih berlisensi AFC Pro.

“Tetapi keputusan itu baru ada besok pagi saat meeting,” katanya lagi.

Di sisi lain, Aji Santoso menegaskan dirinya sudah menghapus istilah "the winning team" dalam kamus melatih. Karena, Persebaya tidak akan bergantung pada 11 pemain saja.

“Saya tidak pernah percaya the winning team dan berkali-kali mempertahankan winning team,” tegas pelatih berkacamata.

“Pertama menang, belum tentu kedua juga menang. Jadi, menurut saya tidak pernah terpaku dengan winning team,” ujarnya.

Pada enam pertandingan terakhir, Persebaya rutin melakukan rotasi dengan melibatkan 26 dari total 36 pemain.

Dari 26 nama, hanya dua pemain saja yang tercatat tampil penuh dalam enam pertandingan, yakni Rizky Ridho dan Sho Yamamoto.

Sementara itu, ada empat nama lain yang tercatat selalu diturunkan, yaitu Ahmad Nufiandani, M. Hidayat, Koko Ari, Satria Tama, dan Arief Catur.

Namun, mereka tak senantiasa mencatat penampilan selama 90 menit penuh dalam enam laga beruntun.

Seringnya rotasi yang dilakukan Aji Santoso sedikit banyak juga dipengaruhi oleh faktor cedera.

Lantaran cedera, pemain asing Silvio Junior harus absen satu pertandingan, Higor Vidal melewatkan dua partai, dan Leo Lelis menepi dalam tiga laga.

“The winning team misal pemainnya dalam kondisi tidak fit, tidak dipasang. Jadi, saya mempertahankan permainan itu berdasarkan kondisi pemain, performance, dan fresh-nya pemain itu,” kata Aji Santoso.

Tingkat rotasi yang tinggi tersebut membuat komposisi pemain utama Persebaya sangat fleksibel dan dinamis.

Komposisi pemain bisa berubah-ubah dari pertandingan satu ke pertandingan lain. Termasuk pada pertandingan melawan PSS, tim berjuluk Super Elang Jawa.

“Bisa saja di Sleman nanti saya berubah karena saya berkali sudah saya tandai the winning team akhirnya kalah. Di sepak bola tidak bisa seperti itu, saya tidak memercayai winning team,” ucap Aji Santoso mengakhiri.