Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Atalanta Vs Milan, Pioli dan Pusing yang Menyenangkan

KOMPAS.com - Menjelang laga Atalanta vs Milan, Stefano Pioli meminta anak asuhnya bersaing secara sehat sampai membuat dirinya pusing menentukan komposisi pemain.

Stefano Pioli akan mendampingi AC Milan yang akan bertanding melawan Atalanta pada giornata kedua Liga Italia 2022-2023.

Laga Atalanta vs Milan dijadwalkan berlangsung di Stadion Gewiss, Minggu (21/8/2022) malam waktu setempat atau Senin (22/8/2022) pukul 01.45 dini hari WIB.

Ini akan menjadi laga kedua bagi AC Milan di Serie A musim ini. Pekan lalu, sang juara bertahan sudah menghadapi Udinese di San Siro.

Ada enam gol yang tercipta dalam laga tersebut dan AC Milan keluar sebagai pemenang dengan skor 4-2.

Momentum kemenangan tersebut wajib dijaga AC Milan. Terlebih, sang rival, Inter Milan sudah bertanding lebih dulu pekan ini dan menang 3-0 atas Spezia.

Menurut Stefano Pioli, duel Atalanta vs Milan akan menjadi tolok ukur pasukannya pada musim ini.

"Laga ini akan menjadi langkah untuk tumbuh dan memahami di mana harus bekerja. Ini akan menjadi ujian penting," kata Pioli, dikutip dari Sky Sport Italia, Minggu (21/8/2022).

"Atalanta memulai musim dengan baik, mereka mengubah beberapa pemain. Mereka adalah tim yang menggabungkan fisik dan kualitas," imbuhnya.

"Ini memang baru laga kedua, tetapi setelah itu kami memiliki jadwal padat. Saya pikir ini menjadi tolok ukur kami. Jadi, kami harus mempersiapkan laga besok sebaik mungkin," tutur Pioli.

Stefano Pioli mendapat kabar bagus jelang pertandingan Atalanta vs AC Milan, yakni pulihnya Sandro Tonali.

Sandro Tonali sebelumnya terpaksa absen pada pekan pertama karena cedera otot, yang didapatnya saat melakoni laga pramusim kontra Vicenza.

Ada kemungkinan, Tonali dipasang untuk menemani Ismael Bennacer sebagai double pivot di depan barisan pertahanan AC Milan.

"Seorang gelandang yang lengkap. Ya, tetapi untuk usianya yang masih muda, dia masih membutuhkan pengalaman," kata Pioli.

Satu lagi pemain yang menjadi sorotan Stefano Pioli adalah Ante Rebic. Juru gedor asal Kroasia tersebut mencetak dua dari empat gol kemenangan Milan atas Udinese.

Rebic sebetulnya bukan penyerang utama AC Milan musim lalu. Pioli lebih memilih Olivier Giroud sebagai ujung tombak.

Saat melawan Udinese, Giroud masuk menggantikan Rebic pada babak kedua dan hampir mencetak gol setelah beberapa menit menginjak rumput.

Selain Rebic, juga ada Brahim Diaz yang tampil menonjol pada laga kontra Udinese dengan satu gol dan satu assist-nya.

Brahim Diaz seperti terpacu untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya setelah AC Milan mendatangkan Charles De Ketelaere.

Charles De Ketelaere memiliki posisi bermain yang sama dengan Brahim Diaz, yakni sebagai gelandang serang atau istliahnya trequartista.

De Ketelaere sempat bermain selama sekitar 20 menit saat Milan menjamu Udinese. Dia menggantikan Brahim Diaz pada babak kedua.

Meski main cuma sebentar, De Ketelaere tampil bagus dan banyak pihak yang terkesima dengan penampilannya.

Ini menjadi sinyal positif bagi Milan karena lini depan mereka, khususnya posisi striker dan gelandang serang, terlihat seimbang. Seolah tidak ada status pemain utama dan pelapis.

Ini tentu memusingkan Stefano Pioli sebagai pelatih, tetapi menyenangkan juga karena dia bisa memilih pemain sesuai kebutuhan tim.

Stefano Pioli pun mendorong semua pemain AC Milan untuk bersaing secara sehat.

"Para pemain harus bekerja keras untuk menempatkan saya dalam masalah dan membuat saya membuat keputusan yang sulit," ucap Pioli.

"Kami harus berusaha menurunkan formasi sebaik mungkin, terutama di barisan depan kami," imbuh Pioli.

https://bola.kompas.com/read/2022/08/21/10200088/atalanta-vs-milan-pioli-dan-pusing-yang-menyenangkan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke