Final Piala AFF U16, Momen Juara 2018 Jadi Motivasi Timnas Indonesia

KOMPAS.com - Timnas U16 Indonesia lolos ke final Piala AFF U16 2022. Tim berjuluk Garuda Asia itu ingin mengulangi kesuksesan era 2018. 

Timnas U16 Indonesia melaju ke final Piala AFF U16 2022 usai mengalahkan Myanmar via adu penalti, Rabu (10/8/2022). 

Pertandingan timnas U16 Indonesia vs Myanmar sejatinya berakhir imbang 1-1 pada waktu normal, sehingga laga dilanjutkan ke babak adu penalti. 

Kelima eksekutor penalti Indonesia berhasil menuntaskan tugasnya, yakni Muhammad Iqbal Gwijangge, Figo Dennis, Arkhan Kaka, Muhammad Riski Afrisal dan Muhammad Nabil Asyura. 

Kemenangan atas Myanmar membawa Indonesia ke final Piala AFF U16 untuk yang ketiga kalinya. 

Sebelum ini, timnas U16 Indonesia juga berhasil melaju ke partai final Piala AFF U16 pada 2013 dan 2018. 

Dari dua penampilan di final tersebut, Indonesia sukses menjadi juara Piala AFF U16 satu kali pada 2018. 

Timnas U16 Indonesia yang dilatih Fakhri Husaini saat itu mengalahkan Thailand lewat adu penalti (4-3). 

Selain itu, timnas U16 Indonesia juga tidak tersentuh kekalahan sama sekali sepanjang Piala AFF U16 2018. 

Keberhasilan tersebut menjadi motivasi timnas U16 Indonesia yang kini di bawah arahan Bima Sakti menjelang final Piala AFF U16 2022. 

Bima Sakti juga bertekad membawa anak didiknya untuk menjadi juara, seperti yang diraih timnas U16 Indonesia pada 2018. 

"Kemenangan tersebut akan menjadi motivasi tersendiri bagi kami. Semoga kami bisa mengulang kembali kemenangan tersebut tahun ini," kata Bima Sakti, dilansir dari laman resmi PSSI. 

Timnas U16 Indonesia akan melawan Vietnam pada laga final Piala AFF U16 2022 yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat (12/8/2022) pukul 20.00 WIB. 

Kedua tim sebelumnya bertemu pada babak penyisihan Grup A Piala AFF U16 2022 yang dimenangi Indonesia dengan skor 2-1. 

Meski demikian, Bima Sakti menekankan Garuda Asia tidak boleh terbuai dengan kemenangan itu dan harus bekerja keras melawan Vietnam. 

"Kami memang sudah mengalahkan mereka, tetapi itu tidak menjadi patokan," kata Bima Sakti. 

"Kami sudah menyiapkan taktik untuk meredam permainan mereka. Pasti mereka juga tidak ingin kalah lagi," ucapnya. 

"Maka dari itu, kami harus lebih fokus dan bekerja keras serta militan daripada Vietnam," tutur Bima Sakti. 

"Vietnam tim yang bagus, tetapi kami tetap optimistis di final," ucap Bima Sakti menambahkan.