Transfer "Aneh" Man United, Arnautovic Jadi Rekrutan Keempat Ten Hag?

Dilansir dari Manchester Evening News, Senin (8/8/2022), Man United telah memberikan tawaran senilai 8 juta euro (sekitar Rp 120 miliar) kepada Bologna untuk transfer Arnautovic.

Sumber tersebut menilai bahwa Arnautovic akan menjadi opsi jangka pendek Setan Merah di lini depan.

Kabar ini diperkuat dengan pernyataan adik sekaligus agen Arnautovic, Danijel.

Melalui surat kabar Austria, Kurier, Danijel membernarkan ada ketertarikan klub terkenal terhadap Arnautovic.

"Memang benar ada tawaran dari klub terkenal," kata Danijel.

"Saya berhubungan dengan Bologna untuk melihat apakah itu bisa direalisasikan," ujar Danijel.

MEN menulis, Setan Merah mempertimbangkan Arnautovic karena sang pemain dinilai bisa menjadi super-sub atau pembeda dari bangku cadangan.

Sementara, The Athletic menulis bahwa karakter dan kekuatan Arnautovic dikagumi Ten Hag.

Apabila transfer itu terwujud, maka Arnautovic akan menjadi rekrutan keempat Ten Hag setelah, Tyrell Malacia, Christian Eriksen, dan Lisandro Martinez.

Namun, kabar Arnautovic ke Man United ini terbilang "aneh". MEN bahkan menulis, kedatangan penyerang berusia 33 tahun itu bisa mengundang ejekan dari para fans.

Hal itu tak terlepas dari riwayat karier Arnautovic. Pemain kelahiran Wien itu bukanlah bomber mematikan di Eropa.

Dia juga tak pernah bermain di klub besar kecuali saat "magang" di Inter Milan dengan catatan tiga kali penampilan pada musim 2009-2010.

Arnautovic menghabiskan enam tahun di Premier League bersama Stoke City dan West Ham United.

Pada musim 2019, Arnautovic bergabung dengan tim Liga Super China, Shanghai Port. Dua tahun berselang, dia kembali ke Eropa menuju Bologna.

Kabar transfer ini mengingatkan pergerakan "aneh" Setan Merah pada Januari 2020.

Saat itu, Setan Merah merekrut Odion Ighalo yang sudah berusia 30 tahun dari Shanghai Shenhua dengan skema pinjaman enam bulan.

Cerita berbeda tentu soal transfer Zlatan Ibrahimovic, Edinson Cavani, dan Cristiano Ronaldo (periode kedua).

Pasalnya, mereka merupakan striker top Eropa walau direkrut Man United saat usia sudah kepala tiga.