Arema FC Vs PSIS, Alasan Penjualan Tiket Daring Terpaksa Ditutup

KOMPAS.com - Panpel Arema FC terpaksa menutup jalur distribusi penjualan tiket online laga pekan kedua Liga 1 2022-2023, Arema FC vs PSIS Semarang di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Minggu (30/7/2022).

Hal ini disebabkan jadwal kick off pertandingan Liga 1 2022-2023 tersebut yang berubah-ubah, sehingga membuat sistem penjualan tiket yang sudah diatur sedemikian rupa tidak bisa berjalan.

“Distribusi tiket kami lakukan secara normal, melalui loket tiket, korwil. dan mitra kerja. Distribusi daring di pertandingan melawan PSIS kami tiadakan karena ada perubahan jadwal, sehingga berpengaruh di sistem,” ungkap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.

“Harapannya, distribusi tiket secara daring bisa dilakukan di pertandingan kandang berikutnya,” imbuhnya.

Kendati istribusi tiket kembali ke cara konvensional, harga tiket tidak mengalami perubahan, tiket ekonomi Rp50 ribu, VIP Rp150 ribu, dan VVIP Rp250 ribu.

Dalam rancangan awal, laga Arema FC vs PSIS Semarang seyogyanya dilaksanakan pada pukul 16.00 WIB.

Namun, jadwal kick off diundur ke pukul 20.30 WIB

Pada H-2 pertandingan, Arema FC mengumumkan bahwa jadwal kembali dimajukan menjadi pukul 18.15 WIB.

Perubahan jadwal ini kemudian menciptakan masalah karena panpel Arema FC sudah mencetak tiket dengan waktu kick off pukul 20.30 WIB.

Bahkan, tiket kick off 20.30 WIB sudah sempat banyak terjual, sehingga Arema FC harus melakukan sosialisasi jadwal baru yakni pukul 18.15 WIB.

“Kami meminta maaf dan mohon pengertian Aremania, karena di tiket yang tercetak sudah tercantum pukul 20.30 WIB,” kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji.

“Dengan adanya jadwal baru ini kami juga langsung melakukan sosialisasi agar tidak terjadi kesalahpahaman,” imbuhnya.

Selaku tuan rumah, Arema FC memilih bijaksana dalam menanggapi perubahan jam main ini. Mereka menyadari bahwa perubahan kick off ini melalui pertimbangan banyak pihak.

Arema FC pun menganggap kejadian ini sebagai hal yang tidak perlu dipermasalahkan. Sebab semua pihak sama-sama dalam proses belajar dengan kondisi new normal di sepak bola Indonesia.

“Karena masih fase adaptasi maka terjadi penyesuaian waktu kick off,” pungkasnya.