Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dapat Kritik, Winger Persib Febri Hariyadi Harus Evaluasi Diri

KOMPAS.com - Penampilan Febri Hariyadi jadi sorotan sejak musim 2021-2022.

Performa pemain bernomor punggung 13 ini monoton, mudah terbaca lawan dan kerap salah mengambil keputusan dalam permainannya di lapangan.

Tak ayal, bobotoh memberikan kritik tajam kepada Febri Hariyadi. Potensinya seakan tenggelam ketika pemain lain seusianya sudah memberikan kontribusi besar untuk klub.

Bobotoh pun dibuat berang, karena dari banyak kesempatan yang diberikan pelatih Robert Rene Alberts, Febri tak menjawabnya dengan performa yang membaik.

Alhasil, Febri kerab menghuni bangku cadangan pada Piala Presiden 2022. Panggilan membela Timnas Indonesia pun semakin menjauh dari pemain jebolan Diklat Persib ini.

Robert menyadari pemainnya itu tengah dalam sorotan atas penampilan yang merosot. Hal itu sudah sering ia dengar ketika melatih Persib pada 2019.

Robert percaya Febri punya kualitas yang bisa diandalkan. Tetapi, Febri juga perlu mengetahui cara bisa memaksimalkan kemampuannya di lapangan.

“Sejak saya datang bergabung ke tim ini, saya selalu melihat (komentar buruk) mengenai Febri. Febri memiliki kualitas, tapi Febri juga harus tahu bagaimana dirinya bisa memaksimalkan kualitasnya,” papar Robert.

Tahun ini Febri sudah menginjak usia 26 tahun, usia yang terbilang matang sebagai pesepak bola.

Febri harus sadar diri, berbenah dan memperbaiki performanya dalam setiap pertandingan.

Semua pemain pernah merasakan terpuruk dan dikritik banyak orang atas penampilannya. Mental yang kuat untuk bangkit menjadi kunci dan Febri harus bisa menunjukkan diri masih ada.

“Sekarang dia sudah masuk ke usia matang dan tidak bisa dikatakan lagi sebagai talenta muda. Dia harus menempatkan dirinya sebagai pemain yang mapan dan mendapat respect dari pemain tim lain karena kualitasnya. Dan kami terus bekerja untuk itu,” beber Robert.

Febri promosi dari Diklat Persib pada 2015 ketika Persib masih dilatih Djadjang Nurdjaman. 

Febri semakin bisa menunjukkan kebolehannya sebagai pemain muda pada musim 2016 saat digelar Indonesian Soccer Championship (ISC).

Keberadaan pemain Argentina Marcos Flores (musim 2016) memanjakan Febri di sektor sayap untuk membuahkan peluang-peluang matang di depan gawang.

Musim 2017 dan 2018, ia semakin sibuk dengan beberapa panggilan Timnas Indonesia di bawah arahan pelatih Luis Milla.

Praktis di era kepelatihan Robert Alberts, penampilan terbaik Febri Hariyadi dilakukan musim 2019.

Kala itu Bow, sapaan akrab Febri, memainkan 28 pertandingan dengan kontribusi sembilan gol dan enam assist.

Statistik tersebut kian menurun pada musim 2021-2022. Febri bermain 30 kali tetapi hanya mencetak dua gol dan satu assist.

https://bola.kompas.com/read/2022/07/05/21350028/dapat-kritik-winger-persib-febri-hariyadi-harus-evaluasi-diri

Terkini Lainnya

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke