Strategi Kunci Fajar/Rian ke Perempat Final Malaysia Open 2022

KOMPAS.com – Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, mengungkapkan bahwa strategi menyerang menjadi kunci keberhasilannya ke perempat final Malaysia Open 2022.

Fajar/Rian telah memastikan satu tempat di perempat final Malaysia Open 2022 seusai membekuk pasangan Jerman, Mark Lamsfuss/Marvin Seidel.

Adapun pertandingan antara Fajar/Rian vs Mark/Marvin dalam jadwal Malaysia Open 2022 bergulir di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Kamis (30/6/2022).

Laga antara Fajar/Rian dan Mark/Marvin berjalan sengit. Namun, FajRi berhasil menang melalui permainan rubber game atau tiga gim via skor 21-23, 21-14 dan 21-14.

Kemenangan itu lantas disyukuri oleh Muhammad Rian Ardianto. Dia mengatakan bahwa pertandingan melawan Mark/Marvin berjalan lancar.

“Pertama-tama mengucap syukur Allhamdulilah pertandingan berjalan lancar dan hasilnya maksimal diberikan kemenangan,” ucap Rian dari rilis PBSI yang diterima Kompas.com.

Rian lantas menjelaskan kekurangan dia dan pasangan mainnya Fajar saat bertanding pada gim pertama.

Menurut Rian, dia dan Fajar masih berusaha mencari pola permainan terbaiknya saat berhadapan dengan Mark/Marvin pada gim pertama.

“Di gim pertama kami tertinggal terus karena masih mencari pola main yang enak,” tutur Rian menjelaskan.

“Saat sudah unggul, kami malah melakukan kesalahan sendiri. Untuk selanjutnya harus lebih kontrol lagi,” kata dia.

Kemudian saat menjalani gim kedua dan ketiga, Fajar Alfian mengatakan bahwa mereka bermain lebih menyerang.

Strategi itu ternyata berfungsi dengan baik sehingga Fajar/Rian dapat memenangi pertandingan melawan Mark Lamfuss/Marvin Seidel.

“Gim kedua dan ketiga kami coba bermain lebih menyerang. Bagaimana terus menurunkan bola,” tutur Fajar menyahut.

Fajar/Rian yang pernah kalah dari pasangan Jerman itu di Thailand Open 2017, mengatakan bahwa kualitas lawan memang bagus, terutama pada bola servis dan pembukaannya.

“Kualitas lawan cukup bagus, terutama di bola servis dan pembukaannya. Termasuk no-lobnya,” kata Rian.

“Tidak berbeda jauh dengan pertemuan sebelumnya walau itu sudah lama terjadi,” kata dia mengakhiri.