NEW YORK, KOMPAS.com - Federasi sepak bola dunia, FIFA, sudah menegaskan kebijakan mengenai Piala Dunia 2026.
Menelisik sejarah pergelaran Piala Dunia, perhelatan pada 2026 memiliki dua keunikan.
Presiden FIFA Gianni Infantino, pada Rabu (15/6/2022) mengatakan bahwa pada 2026, ada tiga negara menjadi tuan rumah.
Ketiganya adalah AS, Meksiko, dan Kanada.
"Ini kali pertama Piala Dunia diselenggarakan oleh tiga negara sebagai tuan rumah," kata Gianni Infantino.
Keunikan kedua terdapat pada jumlah peserta.
Hingga Piala Dunia Qatar 2022 usai pada 18 Desember 2022, jumlah peserta putaran final ini ada 32 negara.
Di Piala Dunia 2026, jumlah peserta membengkak jumlahnya.
"Ada 48 negara peserta Piala Dunia 2026," tutur Gianni Infantino.
Sepak bola amerika
Keunikan Piala Dunia 2026 juga terjadi di AS, satu dari tiga negara penyelenggara.
Daftar kota calon penyelenggara Piala Dunia 2026 membentang dari pantai ke pantai di AS.
Kebanyakan, kota-kota tersebut pernah menjadi penyelenggara laga saat AS menjadi tuan rumah Piala Dunia 1994.
Sementara, dari stadion-stadion yang diusulkan AS, kebanyakan adalah stadion sepak bola amerika (american football).
Sebagaimana diketahui, american football dalam permainnya menggunakan bola lonjong.
Olahraga ini, di AS, jauh lebih favorit dari pada sepak bola.
Sementara, sepak bola atau soccer yang lazim dikenal lebih banyak khalayak menggunakan bola bulat.
Termasuk dalam daftar stadion adalah Stadion AT&T di Arlington, Virginia.
Stadion itu milik klub american football. Dallas Cowboys.
Ada juga Stadion Hard Rock, markas klub Miami Dolphins.
Dari 11 stadion itu, 7 di antaranya pernah menjadi lokasi laga final Liga American Football (NFL), Super Bowl.
Stadion di Seattle, San Francisco, Atlanta, Houston, Boston, dan Philadelphia pernah menggelar Super Bowl.
https://bola.kompas.com/read/2022/06/17/20551298/mayoritas-stadion-piala-dunia-2026-di-as-bukan-stadion-sepak-bola