Simpati Bale untuk Ukraina dan Ambisi Bawa Wales Lolos Piala Dunia 2022

KOMPAS.com - Gareth Bale bersimpati dengan Ukraina. Meski demikian, ia tak ingin menyia-nyiakan kesempatan dan sangat berhasrat membawa Wales ke Piala Dunia 2022. 

Wales dan Ukraina bertemu di final Path A playoff Piala Dunia 2022 Zona Eropa. Duel Wales vs Ukraina dijadwalkan berlangsung di Stadion Cardiff City, Minggu (5/6/2022) pukul 23.00 WIB. 

Wales lebih dulu mengamankan tiket final setelah mengalahkan Austria dengan skor 2-1 pada Maret 2022 berkat dua gol yang diborong Bale. 

Sementara itu, Ukraina menyusul ke partai pamungkas usai menang 3-1 atas Skotlandia pada Kamis (2/6/2022). 

Duel Wales vs Austria dan Ukraina vs Skotlandia semula dijadwalkan bergulir bersamaan. Namun, FIFA menunda laga tersebut karena invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari. 

Pelatih Ukraina, Oleksandr Petrakov, menyampaikan keinginannya untuk mempersembahkan kemenangan bagi para fans dan pasukan bersenjata Ukraina. 

Apalagi, ini merupakan kesempatan besar bagi Ukraina untuk mentas di Piala Dunia kedua mereka sejak 2006. 

"Situasi di negara kami sangat sulit. Tidak semua orang menonton sepak bola. Kami merasakan kesedihan, orang-orang sekarat," kata Petrakov, dilansir dari situs resmi Asosiasi Sepak Bola Ukraina (UAF). 

"Apakah tim lain meremehkan kami? Kami tidak memikirkannya. Kami berpikir tentang bagaimana membuat penggemar dan angkatan bersenjata kami senang. Kami fokus pada permainan," tuturnya. 

Misi Ukraina untuk mengalahkan Wales tidak mudah. Pasalnya, Gareth Bale dkk juga punya ambisi sama. 

Wales juga sangat berhasrat lolos ke Piala Dunia untuk kedua kalinya sejak 1958 atau 64 tahun lalu. 

Gareth Bale sendiri sangat bersimpati dengan penderitaan Ukraina. Namun, ia menegaskan bahwa ini adalah olahraga dan akan membawa Wales meraih kemenangan. 

"Ini adalah sepak bola dan kompetisi yang ingin kami ikuti juga. Semua orang di dunia merasa sedih dengan yang terjadi kepada Ukraina, tetapi kami ingin ke Piala Dunia," kata Gareth Bale, dilansir dari Sky Sports. 

"Kami memahami hal-hal buruk yang terjadi di Ukraina. Hati kami tertuju pada anak-anak, keluarga, dan orang-orang Ukraina. Kami bersimpati dan tidak bisa berbuat banyak," ujar mantan pemain Real Madrid ini. 

"Namun, datanglah hari Minggu dan kami ingin menang. Kami hanya pernah bermain satu kali di Piala Dunia. Ini adalah batu loncatan ke level terbesar dan kami sangat ingin mencapai tujuan kami," ucap Bale.