Indonesia Vs Bangladesh: Saat Pemain Garuda Dibuat Terkejut dengan Gaya Kepelatihan Shin Tae-yong...

KOMPAS.com – Penyerang Persikabo 1937, Muhammad Dimas Drajad, mengaku terkejut dengan gaya kepelatihan Shin Tae-yong di timnas Indonesia.

Muhammad Dimas Drajad mengungkapkan pendapatnya soal Shin Tae-yong menjelang duel timnas Indonesia vs Bangladesh dalam laga uji coba FIFA Matchday.

Pertandingan timnas Indonesia vs Bangladesh dijadwalkan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada Rabu (1/6/2022) pukul 20.30 WIB.

Dimas Drajad menjadi satu dari 29 pemain yang dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia menjelang menghadapi Bangladesh.

Selain itu, Dimas Drajad juga termasuk pemain timnas Indonesia yang mengikuti persiapan Kualifikasi Piala Asia 2023.

Pemain kelahiran 30 Maret 1997 itu pun telah menjalani serangkaian latihan bersama timnas Indonesia di bawah arahan Shin Tae-yong.

Selama mengikuti latihan bersama timnas Indonesia, Dimas Drajad mengaku terkejut dengan cara Shin Tae-yong menerapkan program latihannya.

Wajar memang Dimas Drajad mengatakan ini. Sebab, dia merupakan pemain berstatus debutan di timnas Indonesia yang dilatih Shin Tae-yong.

“Saya kaget pada dua-tiga hari pertama (latihan). Namun, setelah itu mulai terbiasa,” ujar Dimas seusai berlatih bersama timnas Indonesia, dikutip dari Antara.

Kendati demikian, Dimas Drajad lantas menegaskan tekadnya di skuad Garuda. Dia mengatakan bakal menyumbangkan gol sebanyak-banyaknya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Dimas Drajad siap untuk bekerja keras saat menerima program latihan yang diberikan Shin Tae-yong.

“Saya dipanggil ke tim ini untuk mencetak gol,” tutur Dimas Drajad terkait tekadnya di timnas Indonesia.

“Oleh karena itu, saya mesti bekerja keras agar bisa memperlihatkan performa terbaik,” tambah dia menjelaskan.

Terkait pertandingan melawan Bangladesh, Dimas mengatakan bahwa Shin Tae-yong memberikan instruksi khusus kepada para penyerang untuk mampu bertahan.

“Shin meminta kami menjaga para pemain berbahaya lawan terutama ketika dalam situasi bola mati, seperti tendangan sudut,” ucap dia.

“Para penyerang harus tetap ikut bertahan,” kata Dimas Drajad mengakhiri.