Papua Juara Piala Pertiwi 2021-22 Usai Menang 3-1 atas Bangka Belitung

Dalam laga final sepak bola putri nasional tersebut, Papua mengalahkan Bangka Belitung dengan skor 3-1. Laga berlangsung di Lapangan Sabilulungan, Kabupaten Bandung, Senin (28/3/2022).

Papua sempat tertinggal 0-1 oleh gol Firanda pada menit ke-34. Hanya empat menit berselang, Papua menyamakan kedudukan lewat gol Marsela Yuliana, kemudian Remini Rumbewas membalikkan keadaan pada menit ke-41, disusul gol kedua Marsela Yuliana pada menit ke-79.

Sang bintang lapangan, Marsela Yuliana, sangat senang dengan pencapaian timnya. Dia mengakui, permainan menekan dan meminimalisir kesalahan menjadi kunci kesuksesan Papua.

Dia pun menjelaskan bahwa permainan Bangka Belitung tak berbeda saat kedua tim bertemu dalam laga Grup A. Kala itu, kedua tim berbagi skor 3-3.

"Tidak ada yang berbeda dari permainan Bangka Belitung, sama seperti saat fase grup. Kami hanya bermain lebih menekan dan mengurangi kesalahan sendiri agar bisa meraih target," ujar Marsela dikutip dari Antara, Selasa (29/3).

Peringkat ketiga Piala Pertiwi 2021-22 diraih Jawa Timur. Dalam laga play-off, mereka menang 2-0 atas Nusa Tenggara Timur.

Meski gagal juara, Jawa Timur meraih predikat tim paling fair play. Pemain andalan mereka, Dewi Tia Safitri, juga menempatkan dirinya sebagai top skor alias pencetak gol terbanyak dalam turnamen ini.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengapresiasi Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) yang menjadi pelaksana turnamen. Dia menegaskan bahwa para pemain dalam turnamen ini dipantau PSSI untuk direkrut menjadi pemain timnas putri Indonesia.

"Turnamen ini menjadi catatan bagi PSSI untuk melihat talenta-talenta baru yang bisa dipertimbangkan mengikuti seleksi tim nasional," ujar Mochamad Iriawan.

Piala Pertiwi 2021-22 digelar pada 18-28 Maret di Bandung, Jawa Barat. Sejumlah 18 provinsi ambil bagian dan mereka ditempatkan dalam empat grup, A sampai D.

Event ini menjadi angin segar bagi persepakbolaan putri di Tanah Air. Sebab, Piala Pertiwi sempat vakum akibat pandemi Covid-19.