Bali United Vs Persebaya, Euforia Semeton Dewata Sambut Gelar Juara

BALI, KOMPAS.com - Bali United berpeluang menggelar pesta juara Liga 1 2021-2022 lebih cepat pada pekan ke-33.

Untuk menyegel gelar juara Liga 1, tim berjuluk Serdadu Tridatu tersebut cukup memetik hasil imbang saat bersua Persebaya Surabaya di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (25/3/2022) malam.

Euforia masyarakat Bali untuk menyambut gelar juara pun mulai terasa sejak beberapa hari terakhir. Diprediksi euforia akan semakin memuncak saat pertandingan melawan Persebaya Surabaya nanti.

Untuk memfasilitasi antusiasme tersebut, pentolan kelompok fan Semeton Dewata Bali, Ketut Budi menyelenggarakan nonton bareng (nobar) pertandingan Bali United vs Persebaya.

Tujuannya supaya euforia suporter ini bisa tersalurkan dengan bijaksana.

“Kami arahkan teman-teman suporter untuk nobar atau nonton di rumah saja. Karena kami tidak mau ada teman–teman suporter ke stadion untuk menonton maupun menunggu di parkiran,” ujar Ketua Semeton Buldog Bali itu kepada Kompas.com.

“Jadi kami Semeton berkomitmen untuk nobar saja supaya tidak datang ke stadion,“ ujarnya lagi.

Kegiatan nobar akan dikonsentrasikan di daerah Denpasar Utara. Namun, beberapa komunitas juga membuat kegiatan serupa yang tersebar di sejumlah daerah di Bali.

“Buat acara kecil-kecilan saja dalam lingkup komunitas. Tapi beberapa komunitas lain juga buat nobar sendiri,” tutur Ketut Budi.

“Jadi, karena memang euforianya dari teman-teman suporter untuk melihat tim Bali United menjadi juara,“ katanya menambahkan.

Soal kans besar Bali United meraih gelar juara Liga 2021-2022, Ketut Budi merasa itu bukan hal yang mengejutkan bagi Semeton Dewata.

Memang di awal kompetisi Serdadu Tridatu sempat bermasalah dengan konsistensi permainan. Namun, Semeton Dewata tak sedikit pun menaruh rasa ragu terhadap Stefano Cugurra dan anak asuh.

“Menurut suporter sangat wajar karena kedalaman Bali United sangat bagus antara pemain inti dan pemain cadangan. Jadi, kualitasnya sama rata. Itu membuat Bali United bisa sampai sekarang ini,” kata Ketut Budi.

Selain itu kejelian manajemen dalam belanja pemain di putaran kedua dianggap menjadi titik balik yang menjadikan gelar juara semakin terasa nyata.

“Selain itu masuknya Privat Mbarga dan Eber Bessa sangat membantu performa Bali United untuk berada di atas,” katanya lagi.

“Jadi sekarang tim masih menunggu 1 poin untuk menjadi juara Liga 1,“ ucapnya menutup obrolan.