Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisa Imbangi Persebaya Rasanya Seperti Menang

DENPASAR, KOMPAS.com - Banyak cerita menarik mewarnai pertandingan-pertandingan di Liga 1 2021-2022. Salah satunya datang dari penyerang Persebaya Surabaya, Samsul Arif.

Dia mendapati satu pola unik selama menjalani pertandingan bersama Persebaya Surabaya. Nyaris semua lawan yang dihadapi Persebaya Surabaya menerapkan permainan bertahan yang sangat solid.

Seperti yang terjadi pada saat tim berjuluk Bajul Ijo ditahan imbang Barito Putera di laga pekan ke-31 Liga 1 2021-2022 lalu.

Pada pertandingan itu, Samsul Arif berhasil mencetak satu gol. Namun, dia mengakui kewalahan karena tim berjuluk Laskar Antasari banyak menumpuk pemain di belakang.

Karena itu, diatidak bisa mencetak tambahan gol.

Lantaran sering menemukan pola yang sama, dia sampai tidak lagi kaget jika lawan Persebaya Surabaya menerapkan strategi bertahan.

"Iya selama ini setiap tim yang melawan Persebaya, imbang itu sudah seperti menang. Tidak tahu beberapa tim menumpuk banyak pemain bisa 9-10 pemain," kata penyerang asal Bojonegoro.

"Risiko kami sebagai tim yang bermain dengan agresif dan menyerang. Di luar negeri pun juga seperti itu," imbuhnya.

Persebaya Surabaya memang dikenal sebagai tim dengan strategi total attack yang sangat mengagumkan.

Dalam kondisi apapun tim besutan Aji Santoso ini selalu berusaha menunjukan filosofi khas tim Persebaya Surabaya yang ngosek, wani dan ngeyel. Sekalipun dalam kondisi tertinggal.

Jumlah 51 gol dari 31 laga menjadi bukti ketajaman tim kebanggaan Bonek ini.

Selain itu, dari 31 laga yang dijalani Persebaya, pasukan Aji Santoso hanya empat kali gagal mencetak gol ke gawang lawannya. 

Hal itu terjadi ketika Persebaya melawan Bhayangkara FC (0-1), Persik Kediri (0-0) di putaran pertama, melawan PSIS Semarang (0-0), kontra Persipura Jayapura (0-2) pada putaran kedua.

Sedangkan pada 27 laga lainnya Persebaya Surabaya minimal mencetak satu gol meskipun menang maupun kalah.

Statistik lima pertandingan terakhir Persebaya Surabaya juga menunjukkan dominasi atas lawannya.

Persebaya Surabaya tidak pernah mengakhiri laga dengan persentase penguasaan bola di bawah 55 persen.

Terlepas dari itu, Samsul Arif mengatakan fenomena ini adalah tantangan secara pribadi untuk membawa kemenangan untuk Persebaya Surabaya.

"Ya kita harus belajar kita ke depan kita harus punya motivasi yang kuat untuk mengalahkan lawan," pungkasnya.

https://bola.kompas.com/read/2022/03/16/18180018/bisa-imbangi-persebaya-rasanya-seperti-menang

Terkini Lainnya

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke