Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belajar dari Theerathon Bunmathan, Pratama Arhan Punya Kans Tampil Reguler di Tokyo Verdy

KOMPAS.com - Pratama Arhan punya kans tampil reguler bersama Tokyo Verdy di Meiji Yasuda J2 League jika belajar dari Theerathon Bunmathan.

Pratama Arhan resmi hijrah dari PSIS Semarang menuju tim Liga Jepang, Tokyo Verdy. Dia akan bermain bersama Tokyo Verdy di Meiji Yasuda J2 League alias kasta kedua Liga Jepang.

Bek kiri timnas Indonesia itu akan jadi pemain Indonesia teranyar yang menjajal ketatnya kompetisi sepak bola di Negeri Sakura.

Sebelumnya, pernah ada Ricky Yacobi, Irfan Bachdim, hingga Stefano Lilipaly yang pernah bermain di sana.

Selain itu, Pratama Arhan juga bukan bek kiri pertama asal Asia Tenggara yang pernah bermain di Liga Jepang.

Sebelumnya, ada nama bek kiri timnas Thailand, Theerathon Bunmathan, yang pernah bermain untuk Visel Kobe dan Yokohama F. Marinos.

Theerathon di J.League

Theerathon kali pertama ke Liga Jepang adalah pada musim 2018 saat dipinjam Vissel Kobe selama setahun dari Muangthong United.

Musim itu, dia bisa bermain bersama nama-nama besar dunia seperti Lucas Podolski, David Villa, hingga Andres Iniesta di Vissel kobe.

Total, semusim ia bermain 35 kali untuk Vissel Kobe di semua ajang dengan catatan empat assist, 28 penampilan di antaranya terjadi di Meiji Yasuda J1 League.

Musim 2019, Theerathon kembali dipinjam klub J.League dari Muangthong, kali ini giliran Yokohama F. Marinos yang meminjamnya selama setahun.

Musim itu ia tampil luar biasa, bermain 25 kali dengan catatan tiga gol dan empat assist, serta berhasil membawa Marinos jadi juara Liga Jepang.

Theerathon Bunmathan tercatat jadi orang Thailand pertama yang berhasil jadi juara J.League.
Penampilan apik ini membuatnya diganjar kontrak permanen. Dia kemudian bertahan hingga dua tahun setelahnya sampai akhir musim 2021.

Total, Theerathon bermain 94 kali untuk Marinos di semua ajang, mencatat empat gol dan 11 assist, jadi sosok tak tergantikan di lini kiri pertahanan tim.

Perkumpulan Bek Kiri

Theerathon dan Arhan sama-sama berposisi asli sebagai bek kiri. Posisi ini pula yang sedikit banyak membuat Theerathon bisa tampil reguler dan punya karier yang panjang di Liga Jepang.

Hal ini berbeda dengan pemain asal Asia Tenggara lain, yang memiliki posisi dengan banyak pesaing, termasuk pemain asing dari Eropa dan Amerika Selatan di klub masing-masing.

Teerasil Dangda (Thailand/penyerang) sempat tampak kesulitan mendapat tempat inti di lini depan dan mencetak gol saat membela Sanfrecce Hiroshima dan Shimizu S-Pulse.

Begitu juga dengan Dang Van Lam (Vietnam/kiper) yang bahkan sama sekali tak bisa menembus posisi utama di Cerezo Osaka sebagai penjaga gawang.

Dua pemain asal Indonesia, Stefano Lilipaly dan Irfan Bachdim, berposisi di lini tengah dan depan, juga kesulitan mendapatkan tempat di tim utama.

Berbeda dengan mereka semua, Theerathon dan Arhan berposisi sebagai bek kiri, dengan Arhan punya kans besar untuk bisa jadi starter di Tokyo Verdy.

Persaingan Posisi

Di Tokyo Verdy ada pemain yang berposisi sebagai bek kiri, Tatsuya Yamaguchi (22 tahun) dan Yuta Narawa (34 tahun).

Akan tetapi, pada laga perdana musim ini lawan V-Varen Nagasaki, keduanya tak tampak dalam skuad yang dibawa oleh pelatih Takafumi Hori.

Posisi bek kiri diisi oleh Daiki Fukazawa dalam formasi 4-3-3, meski aslinya Fukazawa adalah seorang bek kanan.

Ini merupakan kali pertama Fukazawa bermain sebagai bek kiri, dengan musim lalu 15 kali di J2 League selalu bermain sebagai bek kanan bagi Tokyo Verdy. Ia adalah bek kanan utama tim.

Artinya, Arhan punya kans besar untuk merebut hati pelatih dan menjadi pemain inti di pos bek kiri.

Apalagi Arhan dikenal sebagai sosok full-back yang gemar menyerang, dengan Verdy memang sangat mengandalkan serangan dari sisi sayap, terutama sayap kiri.

Pada laga lawan Nagasaki, tercatat sebanyak 63 persen serangan berawal dari sisi kiri, dengan hanya 20 persen dari sisi tengah, dan 17 persen sisanya dari sisi kanan.

Kini, Arhan sepertinya punya kans besar untuk mengikuti jejak karier Theerathon Bunmathan di J.League.

https://bola.kompas.com/read/2022/02/23/19000018/belajar-dari-theerathon-bunmathan-pratama-arhan-punya-kans-tampil-reguler-di

Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke