KOMPAS.com - Kabar baik bagi para penggemar Aaron Evans dan juga PS Sleman.
Menjelang laga pekan ke-26 kontra Borneo FC, Minggu (20/2/2022) sore, Komisi Disiplin PSSI resmi mencabut sanksi tambahan kepada Aaron Evans terkait kartu merah yang ia terima pada laga pekan ke-25 melawan Barito Putera.
Sebelumnya, Aaron Evans dijatuhi hukuman empat kali pertandingan plus denda sebesar 50 juta rupiah karena dianggap melontarkan kata-kata tidak patut kepada perangkat pertandingan.
Keputusan tersebut pun menciptakan perdebatan karena dia merasa tidak pernah melontarkan kata-kata yang dimaksud.
Begitu pula pihak PSS Sleman yang tidak menemukan pemainnya melakukan pelanggaran.
Dari situ, manajemen PSS Sleman pun melakukan banding terhadap keputusan yang termaktub dalam Keputusan Komisi Disiplin PSSI Nomor: 056/L1/SK/KD-PSSI/II/2022, tanggal 11 Februari 2022.
Dalam bandingnya, PSS Sleman membawa tiga bukti pembelaan. Pertama, rekaman video teknis saat kejadian, lalu rekaman ulang dari pihak penyiar, serta kesaksian pemain terdekat (Bagus Nirwanto dan Asraq Gufron).
Setelah meninjau kembali berbagai bukti yang ada, Komisi Banding memutuskan tiga poin utama.
1. Membatalkan Keputusan Komite Disiplin PSSI Nomor: 056/L1/SK/KD-PSSI/II/2022,
2. Membebaskan Aaron dari hukuman larangan 4 pertandingan
3. Mencabut denda Rp50 juta yang diberikan
Pencabutan hukuman ini pun disambut baik oleh manajemen PSS Sleman. Direktur Utama PT PSS, Andy Wardhana Putra mengatakan hukum telah ditegakkan.
“Kami sangat menghargai pandangan Komisi Disiplin PSSI. Mereka memutuskan masalah ini dengan objektif dan bijaksana,” ujar pria berkacamata tersebut.
“Akhirnya, keadilan dapat ditegakan. Semoga ini menjadi awal baik agar PSS Sleman semakin terpacu berprestasi lebih baik mengarungi sisa kompetisi putaran kedua ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Aaron Evans sendiri tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya saat mengetahui sanksi tambahan yang didapatkan telah dicabut.
Dia sangat lega dan berterima kasih kepada pihak-pihak yang sudah membantunya memperjuangkan kebenaran.
"Saya sangat senang, pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang terlibat dalam kasus ini, baik yang bekerja di depan maupun di balik layar," ujar pemain asal Canberra, Australia, tersebut.
"Saya sangat berterimakasih kepada mereka."
"Saya juga sangat gembira karena hukuman tersebut telah dicabut, ini sangat baik," imbuhnya.
Aaron Evans tak sabar segera merumput kembali. Dia menyatakan kesiapannya memberikan hati, tenaga dan pikirannya untuk PSS Sleman.
"Saya akan segera berusaha mengembalikan performa terbaik, saat ini kami memiliki 9 atau 10 laga tersisa dan tidak berada dalam posisi yang diinginkan," ucap pemain berusia 27 tahun tersebut.
"Jadi, saya berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi tim ini selama latihan dan pertandingan."
"Saya memastikan seluruh pemain dan anggota tim lain juga sudah memberikan yang terbaik. Semoga kami bisa membawa hasil terbaik pada akhir musim nanti," pungkasnya.
https://bola.kompas.com/read/2022/02/19/16385328/kronologi-dicabutnya-sanksi-tambahan-terkait-kartu-merah-aaron-evans