Kabar Naturalisasi, Shin Tae-yong Sudah Dapat Nomor Kontak Kevin Diks

KOMPAS.com - Shin Tae-yong akan segera menghubungi Kevin Diks usai sang pemain bersedia dinaturalisasi untuk memperkuat timnas Indonesia.

Kevin Diks sebelumnya masuk dalam daftar pemain keturunan Indonesia pilihan Shin Tae-yong yang akan dinaturalisasi.

Namun, dalam prosesnya, Kevin Diks sempat tidak memberikan respons ketika dihubungi oleh PSSI.

Sejak saat itu, nama Kevin Diks "dicoret" dari daftar. Sebagai gantinya, Shin Tae-yong memilih Ragnar Oratmangoen.

Namun, setelah lama bungkam, Kevin Diks akhirnya memberikan jawaban.

Dikutip dari BolaSport, Rabu (9/2/2022), Kevin Diks sudah bersedia untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Shin Tae-yong pun memutuskan untuk memilih Kevin Diks untuk menggantikan Ragnar Oratmangoen.

Juru taktik asal Korea Selatan itu bergerak cepat. Kabarnya dia sudah mendapatkan nomor telepon bek berusia 25 tahun itu.

Konfirmasi itu datang dari anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Hasani Abdulgani, yang mengurusi naturalisasi pemain.

"Jadi semua pemain yang mau Shin Tae-yong seleksi pasti si pemain langsyng di telepon sama dia," ucap Hasani Abdulgani.

"Seperti Mees Hilgers sudah ditelepon Shin Tae-yong dan saat ini dia sudah meminta nomor telepon Kevin Diks," imbuhnya.

Meski begitu, lanjut Hasani Abdulgani, Shin Tae-yong belum menelepon mantan pemain Fioretina itu.

Shin Tae-yong ingin fokus satu-satu terlebih dahulu dan saat ini pikirannya ke Mees Hilgers.

Adapun dua pemain keturunan lainnya sudah menyerahkan dokumen kepada PSSI yakni Sandy Walsh dan Jordi Amat.

Bahkan, dokumen Sandy Walsh dan Jordi Amat sudah berada di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Hasani Abdulgani belum tahu kapan Shin Tae-yong akan menghubungi Kevin Diks.

Termasuk juga ia tidak tahu apakah masih ada kesempatan Ragnar Oratmangoen bela timnas Indonesia.

Pasalnya, dari awal ia hanya diminta untuk mengurusi empat pemain keturunan.

Mereka adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, Mees Hilgers, dan Kevin Diks.

"Saya kurang tahu karena mungkin yang bisa menjelaskan pak Ketum PSSI kenapa hanya empat pemain keturunan saja," ucap Hasani Abdulgani. (Mochamad Hary Prasetya).