KOMPAS.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyinggung soal pakta integritas setelah dtemui banyaknya kasus Covid-19 di beberapa klub peserta Liga 1 2021-2022.
Liga 1 2021-2022 berjalan di tengah pandemi Covid-19. Untuk itu, diterapkanlah sistem semi bubble untuk meminimalisasi penularan.
Selama putaran pertama (seri 1-3), kompetisi relatif aman dari terjangan Covid-19.
Namun, entah bagaimana ceritanya, Liga 1 mulai diganggu virus corona begitu memasuki putaran kedua (seri 4 ) di Bali.
Ada sejumlah pemain dari beberapa terkonfirmasi positif Covid-19. Padahal, sebelumnya, setiap tim sudah berkomitmen untuk menjaga protokol kesehatan (prokes).
"Semua klub sudah menandatangani fakta integritas untuk bisa melaksanakan prokes di klubnya masing-masing," ucap Direktur Operasional PT LIB Sudjarno dalam jumpa pers virtual, Rabu (2/2/2022).
"Kalau akhirnya agak mereka lalai, termasuk LIB, ni akan berdampak pada bisa terjadi penyebaran Covid-19," kata Sudjarno menambahkan.
Meski demikian, PT LIB belum memikirkan sanksi bagi klub yang lalai menerapkan prokes.
"Kami memang belum menerapkan denda, tetapi kalau terjadi, yang rugi adalah klub," kata Sudjarno.
PT LIB berencana untuk menerapkan sistem full bubble di Liga 1 dan diharapkan semua klub bisa melaksanakannya.
"Kami berharap sitem full bubble bisa diterapkan semua klub. LIB akan bekerja sama dengan kearifan lokal untuk ikut melakukan pengawasan di akomodasi di tim," ucap Sudjarno.
Beberapa pemain terkonformasi positif dan sejumlah laga harus ditunda akibat merebaknya Covid-19 pada seri keempat Liga 1 di Bali.
Per Selasa (1/2/2022), dilaporkan ada 52 pemain dan 16 ofisial dari 12 tim Liga 1 yang terpapar Covid-19.
Dua pertandingan pun haru mengalami penundaan, yakni Persipura Jayapura vs Madura United dan PSM Makassar vs Persib Bandung.
Laga Persipura kontra Madura United seharusnya digelar Selasa kemarin, sedangkan PSM vs Persib dihelat hari ini, Rabu (2/2/2022).
https://bola.kompas.com/read/2022/02/02/21000048/liga-1-diterpa-badai-covid-pt-lib-singgung-pakta-integritas