Menpora Ingin Indonesia Punya Timnas yang Tangguh

GIANYAR, KOMPAS.com - Pertandingan uji coba FIFA Matchday antara Timor Leste melawan Indonesia di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Minggu (30/1/2022) malam, dihadiri langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainudin Amali.

Kehadirannya sekaligus meninjau langsung kondisi stadion yang akan digunakan sebagai venue Piala Dunia U20 pada tahun 2023 mendatang.

Selain meninjau infrastruktur kesiapan stadion, Menpora juga ingin melihat secara langsung penampilan Pratama Arhan dkk di atas lapangan.

Sebelumnya pada pertandingan pertama lalu, Zainudin Amali mengaku tidak bisa hadir langsung ke stadion.

Dia menyempatkan hadir untuk melihat perkembangan permainan Timnas Indonesia di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong.

Zainudin Amali menilai ada bakat-bakat yang luar biasa dimiliki Indonesia.

Dia juga mengatakan ada beberapa pemain muda potensial yang masih memungkinkan untuk bergabung Timnas Indonesia U20 di ajang Piala Dunia U20 2023 mendatang.

Dia juga meyakini perkembangan yang ditunjukkan para pemain Timnas Indonesia cukup menjanjikan di masa depan.

Selain dari segi hasil uji coba dalam rangka FIFA Matchday melawan Timor Leste dengan skor 4-1 dan 0-3 dia melihat perkembangan luar biasa yang ditunjukkan pemain.

Untuk itu, dia berharap PSSI dapat terus memfasilitasi perkembangan tersebut dengan banyak menggelar laga uji coba untuk mengasah skill pemain muda yang dimiliki Timnas Indonesia.

“Kami punya harapan pada anak-anak kita walaupun masih harus digenjot lagi karena ke depan kami ada beberapa event baik itu multi event maupun single event,” tutur pria asal Gorontalo.

“Dan tentu anak-anak kami yang ada sekarang ini yang kita harapkan jadi tulang punggung-nya. Saya kemarin menyaksikan anak-anak yang masih punya peluang untuk diturunkan di 2023 nanti,” jelas dia.

“Kami harapkan semakin banyak pertandingan yang mereka ikuti maka mereka semakin terasah,” imbuhnya.

Zainudin Amali memastikan bahwa pemerintah memberi dukungan penuh kepada PSSI untuk melakukan pembinaan pemain dengan baik. Dia berharap kompetisi sepak bola tanah air mampu menjadi wadah menggembleng bakat dan kemampuan pemain bukan hanya sekedar bergulir.

Karena muara dari diselenggarakannya kompetisi yang profesional adalah menghasilkan pemain-pemain berkualitas untuk Timnas Indonesia.

“Pemerintah tentu memberi dukungan pada PSSI dan berjalannya kompetisi. Karena kami ingin ujung dari kompetisi adalah untuk timnas bukan sekedar bergulirnya kompetisi. Tetapi kompetisi harus bertujuan untuk timnas,” jelas dia.

“Kami desain sepak bola nasional seperti itu. Jadi secara bertahap tetap konsisten ada progres yang bisa dilihat ujungnya yaitu satu timnas Indonesia yang tangguh,” pungkasnya.