Lawan Viking, Klub Norwegia Gunakan Jersey dengan QR Code Menentang Piala Dunia Qatar 2022

OSLO, KOMPAS.com - Norwegia sudah pasti tak datang ke Qatar untuk melakoni babak final Piala Dunia 2022.

Bertengger di posisi ketiga klasemen terakhir Grup G, Norwegia hanya mengumpulkan 18 poin dari 5 kali menang, 3 kali seri, dan 2 kali kalah.

Dari Grup G, Belanda dan Turki yang melenggang ke Qatar.

Belanda, pemuncak klasemen, mengoleksi 23 poin hasil dari 7 kali menang, 2 kali seri, dan 1 kali kalah.

Di bawah Belanda, Turki menyusul ke Qatar dengan raihan 6 kali menang, 3 kali seri, dan 1 kali kalah.

Kendati tak lolos kualifikasi, Norwegia justru mengirim "suara"-nya ke Qatar.

"Suara" itu adalah pesan pada jersey klub Liga Norwegia Tromso IL.

Tromso, pada jersey-nya, memampangkan QR code yang bisa dipindai.

Di dalam QR code itu, ada alamat laman dengan informasi mengenai pelanggaran HAM dan suap sepak bola yang terjadi di Qatar.

"Kami bekerja sama dengan Amnesty Internasional," ucap Juru Bicara Tromo IL yang juga mantan pemain klub tersebut, Tom Hogli, Senin (6/12/2021).

Tromso IL, kata Tom Hogli, memandang bahwa Qatar tengah membersihkan diri dari tudingan-tudingan tersebut dengan menghelat kegiatan olahraga berskala besar.

Menurut Tom Hogli, para penggawa Tromo IL akan mengenakan jersey itu pada laga melawan klub Viking di lanjutan Liga Norwegia, Minggu (12/12/2021).

Laga melawan Viking adalah laga pekan terakhir sebelum Liga Norwegia menjalani libur musim dingin.

"Kami klub pertama di dunia yang menyematkan QR code di jersey kami," tutur Tom Hogli.

Ide Norwegia boikot Piala Dunia Qatar 2022 muncul pada awal 2021.

Namun begitu, pada Juni 2021, federasi sepak bola Norwegia (NFF) menentang ide itu.

Amnesti Internasional dalam catatannya menyebut Qatar melakukan pelanggaran HAM kepada pekerja migran di negeri itu.

Para pekerja migran itu, salah satunya, bekerja untuk pembangunan stadion-stadion penyelenggara Piala Dunia 2022.