KOMPAS.com - PSSI memberikan kabar terkini proses naturalisasi yang tengah bergulir terhadap empat pemain permintaan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong.
Federasi mengaku tengah melakukan pemeriksaan dokumen kepada para pemain tersebut tetapi mengatakan target mereka adalah semua bisa dirampungkan awal tahun depan.
PSSI akan melakukan naturalisasi kepada empat pemain keturunan Indonesia yang diminta oleh pleatih Shin Tae-yong.
Kuartet tersebut adalah Jordi Amat (bek tengah/29 tahun), Sandy Walsh (bek kanan/26 tahun), Kevin Diks (bek kanan/25 tahun), dan Mees Hilgers (bek tengah/20 tahun).
Dikutip dari BolaSport.com, anggota Komite Eksekutif PSSI Hasani Abulgani mengutarakan proses naturalisasi keempatnya terus berjalan dengan federasi berkomunikasi bersama para agen mereka.
Namun, dari empat pemain tersebut yang baru memberi respons hanya Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Mees Hilgers.
Sekarang ini, proses masih dalam tahap melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan.
PSSI mengaku tak ingin terburu-buru menuntaskan proses naturalisasi tersebut agar menghindar dari kesalahan persyaratan seperti yang terjadi kepada Marc Klok sebelum ini.
Marc Klok tak bisa membuktikkan bahwa dirinya ada keturunan Indonesia, sehingga ia belum bisa memperkuat Garuda.
“Kami berkomunikasi terus cuma harus hati-hati karena belajar dari kasus sebelumnya supaya ini tidak gagal,” ujar Hasani kepada BolaSport di Menara BNI, Jakarta, pada Selasa (30/11/2021).
“Kami sampai sekarang belum umumkan karena kami proses dulu kalau semua sudah matang nanti baru kami coba beri tahu kepada publik,” ucapnya.
Oleh sebab itu, Hasani meminta agar pecinta sepak bola Indonesia juga bersabar terlebih dahulu.
“Jadi, proses dokumentasi yang hari ini sudah oke itu ada tiga, tapi yang satu belum. Tapi kami mau umumkan kalau semuanya sudah clear," kata Hasani.
"Nanti di terakhir satu tidak mau. Jadi kami bicara tiga orang, tapi sampai sekarang empat pemain itu masih terbuka komunikasinya bersama kami," ujarnya.
Kendati demikian, Hasani mengutarakan proses naturalisasi yang telah dijalani ini akan bisa selesai pada awal tahun depan.
“Saya sih menargetkan Januari, Februari, itu sudah jalan ya karena ini memang big news, negara juga butuhkan karena kita kejar prestasi dan segala macam,” tuturnya lagi.
“Saya pikir birokrasi pemerintah akan lebih cepat. Kalau di sini, pemainnya yang mau harus buat surat pernyataan, lalu dokumennya oke, lengkap,” kata Hasani.
“Bagaimanapun kan nanti Federasi ke pemain, makanya pakai agen supaya tidak salah.”
Terakhir, Hasani juga mengutarakan para pemain tersebut harus bisa membuktikan ikatan darah dengan Indonesia.
“Pertama yang harus kami lihat supaya tidak ada pelanggaran dari FIFA, Artikel 7 FIFA,” tuturnya, menyinggung soal persyaratan di Statuta FIFA yang harus dipenuhi oleh suatu pemain apabila ingin menggeser kewarganegaraan.
“Pemain yang dibolehkan untuk kami panggil ini harus punya hubungan dari dengan nenek, kakek, ibu atau ayahnya itu harus dibuktikan lewat dokumentasi.”
https://bola.kompas.com/read/2021/12/01/06000018/kabar-terkini-proses-naturalisasi-sandy-walsh-dkk--pemeriksaan-dokumen-target