Roberto Martinez Tanggapi Isu soal Jadi Suksesor Ronald Koeman di Barcelona

Kursi pelatih Barcelona sedang panas menyusul hasil tak memuaskan yang diraih tim elite Spanyol tersebut.

Ronald Koeman yang kini berstatus entrenador klub berjulukan Blaugrana tersebut ditengarai segera dipecat.

Pasalnya, pencapaian Barca dalam dua pertandingan terakhir tak memperlihatkan status klub tersebut sebagai raja Spanyol dan Eropa.

Bagaimana tidak, Barca harus menanggung malu ketika menjamu Bayern Muenchen dalam laga penyisihan grup Liga Champions.

Di Camp Nou pekan lalu, The Catalans menyerah 0-3 dari klub raksasa Liga Jerman tersebut.

Setelah itu, Barca tak berdaya saat melakoni laga domestik melawan Granada.

Pasukan Ronald Koeman hanya bermain imbang 1-1 melawan tim biasa-biasa saja tersebut.

Alhasil, posisi Koeman di ujung tanduk. Pelatih asal Belanda tersebut ditengarai akan segera dilengserkan dalam waktu dekat.

Situasi ini membuat rumor bermunculan mengenai siapa yang akan menjadi pelatih baru Barca. Nama Martinez pun terseret.

Namun, mantan pelatih Everton dan Swansea City ini tak terlalu peduli. Dia mengaku tak ada yang bisa dikomentari soal rumor tersebut.

"Seperti yang anda bisa bayangkan, tak ada apa-apa. Sungguh tak ada yang bisa saya komentari," ujar Martinez kepada Sport.

"Tentu saja, semua itu hanya merupakan kabar burung dan selalu seperti itu. Hal ini sangat normal dalam sepak bola. Ketika anda kalah dalam tiga pertandingan, maka muncul rumor yang mengatakan anda akan kehilangan pekerjaan."

"Ketika ada hal bagus, ketika anda mendapatkan hasil bagus, rumor-rumor itu pun tetap ada."

"Meski demikian, tak ada hal yang harus saya komentari saat ini."

Memang, Barca sedang dalam performa yang tak bagus pada awal musim ini. Tengok saja posisi mereka di klasemen sementara La Liga.

Dari empat pertandingan yang sudah dilakoni, Barca baru meraih dua kemenangan dan dua kali imbang. Alhasil, mereka baru mengumpulkan total delapan poin dan menempati peringkat kedelapan tabel Liga Spanyol.

Hal ini berbanding terbalik dengan apa yang diraih rival abadi mereka, Real Madrid. Klub ibu kota Spanyol tersebut kokoh di puncak klasemen meski sudah melakoni enam pertandingan.

Dari jumlah laga tersebut, El Real meraih lima kemenangan dan hanya sekali imbang.

Ini membuat pasukan Carlo Ancelotti menuai 16 poin, unggul dua angka atas rival terdekat yang juga "musuh" sekota, Atletico Madrid, yang ada di peringkat kedua.