Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Liga 1 2021 Terapkan Tes Antigen-PCR Berlapis demi Kebaikan Bersama

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2021-2022, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi terus mematangkan persiapan.

Mereka terus berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait, seperti Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan sebagai ketua penanganan Covid-19 Jawa-Bali, Polri, Satgas Covid-19, dan juga BNPB terkait teknis pelaksanaan kompetisi.

Direktur Operasional PT LIB Sudjarno mengatakan, penerapan protokol kesehatan berkaca dari gelaran turnamen pramusim Piala Menpora 2021 lalu.

“Dalam pertemuan tersebut, kami sampaikan bahwa kami punya pengalaman menggelar Piala Menpora dengan prokesnya seperti ini dan itu. Pada saat Piala Menpora, kami selalu mendampingi Menteri Kesehatan dan BNPB. Itu menjadi modal kami ketika akan menggelar liga," ujar pria berusia 60 tahun itu, Kamis (26/8/2021).

Hasil dari pertemuan tersebut salah satunya adalah penerapan protokol kesehatan yang begitu ketat selama Liga 1 2021-2022 bergulir untuk meminimalisasi munculnya klaster baru.

"Kami menganut fleksibilitas. Saya sampaikan tadi di assessment, kami meeting dengan jajaran Menko Maritim dan kemudian kami diberikan arahan, lalu diberikan masukan. Selama dua hari berturut-turut terkait dengan masalah protokol kesehatan dan kesiapan kami," kata purnawirawan perwira tinggi Polri itu.

Sudjarno memastikan, penerapan protokol kesehatan tersebut akan dilaksanakan oleh semua yang terlibat dalam Liga 1 2021-2022.

Jika pada gelaran Piala Menpora lalu hanya dilakukan swab antigen, saat ini di Liga 1 akan dilakukan tes PCR terlebih dahulu.

Dia memastikan apabila dalam anggota tim ada yang positif Covid-19, tindakan tegas akan diambil, yakni dengan akan langsung dipisahkan dengan tim dan segera dilakukan tes PCR serta di-tracing.

"Sekarang berangkat dari homebase masing-masing tim menuju kota yang dituju harus sudah PCR, kemudian mau masuk hotel kami lakukan swab antigen, H-1 kami lakukan PCR, dan hari pertandingan kami lakukan swab test antigen," tutur Sudjarno.

"Begitu terus akan kami lakukan prokes sesuai assessment agar berjalan lebih ketat," katanya.

Selain prokes, PT LIB juga sudah memikirkan aspek lain seperti lokasi pertandingan.

Sudjarno mengatakan, lokasi pertandingan bisa berubah jika pada proses assessment daerah pertandingan masuk zona merah atau oranye.

Satgas akan memberi masukan daerah mana yang masuk zona hijau.

Dalam aspek pencegahan Covid-19, semuanya akan terus dikoordinasikan dengan Satgas.

“Dengan masukan-masukan itu kami sangat fleksibel. Kami memutuskan mengubah pertandingan digelar di tempat yang direkomendasikan sesuai assesment," ucap Sudjarno.

Sementara itu, dua klub pembuka Liga 1 2021-2022 Bali United dan Persik Kediri satu suara menyatakan kesiapannya menyukseskan kompetisi beserta regulasi di dalamnya.

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, mengatakan protokol kesehatan sudah menjadi katalis penting dalam kelanjutan kompetisi.

Karena itu, hal tersebut wajib dijalankan dengan disiplin dan penuh tanggung jawab.

"Jalani prokes dengan baik dan liga bisa terlaksana dengan baik hingga selesai," ucap pelatih yang biasa disapa Teco itu.

Senada dengannya, pelatih Persik Kediri Joko Susilo juga menyambut baik.

Walaupun prokes lebih ketat dan berlapis, dia memahami penyesuaian ini dibutuhkan untuk keselamatan anggota tim dan juga menentukan kelanjutan kompetisi.

"Tentu kami senang karena ini demi kesehatan individu dan tentu untuk umum, khususnya untuk Indonesia," ucapnya.

"Kami mendukung itu dan kami akan mematuhi prokes itu semuanya dan melaksanakannya juga," kata pelatih yang biasa disapa Gethuk itu.

https://bola.kompas.com/read/2021/08/26/19300098/liga-1-2021-terapkan-tes-antigen-pcr-berlapis-demi-kebaikan-bersama

Terkini Lainnya

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke